Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Hary Tanoe dan Lo Kheng Hong Kejar Topline US$1 miliar

Emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo dan investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Global Mediacom TBk. (BMTR) kejar target US$1 miliar.
Lo Kheng Hong berpose di depan dinding berisi kutipan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./istimewa
Lo Kheng Hong berpose di depan dinding berisi kutipan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup MNC milik taipan Hary Tanoesoedibjo yang juga dipegang sebagian oleh investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Global Mediacom TBk. (BMTR) tengah mengejar target topline US$1 miliar.

Kendati demikian, dengan adanya kenaikan suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) ikut menjadi fokus manajemen BMTR.

Head of Investor Relations MNC Media, Fadel Putra mengatakan bahwa manajemen menyadari kondisi pasar berpotensi fluktuatif lantaran adanya faktor domestik hingga internasional. Hal ini juga termasuk pandemi Covid-19, konflik, dan adanya kenaikan suku bunga maupun tingginya inflasi.

"Untuk itu, pemantauan kondisi pasar senantiasa dilakukan oleh perseroan," ujar Fadel kepada Bisnis pada Rabu (28/9/2022).

Adapun untuk topline, BMTR menaretkan hingga US$1 miliar atau sekitar Rp15,12 triliun (kurs Rp15.124).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022 BMTR mencatatkan pendapatan senilai Rp6,93 triliun. Angka ini turun 4,28 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp7,24 triliun.

Sementara laba bersih BMTR pada semester I/2022 mencapai Rp1,26 triliun. Angka ini naik tipis 4,13 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp1,21 triliun.

BMTR akan menerbitkan surat utang Rp1 triliun, dengan perincian obligasi Rp600 miliar dan sukuk Rp400 miliar.

Dalam prospektus obligasi, manajemen BMTR menyebutkan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II tahun 2022 dengan jumlah pokok Rp600 miliar. Selain itu, BMTR akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022 dengan sisa imbalan sebanyak-banyaknya Rp400 miliar.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Obligasi ini terdiri dari 3 seri Obligasi yang ditawarkan Rp556,45 miliar yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper