Bisnis.com, JAKARTA - Grup BUMN pembiayaan ultra mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil menyalurkan pembiayaan hingga Rp142,9 triliun per 26 September 2022.
Arief Mulyadi, Direktur Utama Permodalan Nasional madani, mengungkapkan kinerja tersebut dalam mewujudkan komitmen mendukung peningkatan kualitas UMKM di Indonesia.
Hingga 26 September 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp142,9 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,7 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.186 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
“Demi mendorong SDM yang memberikan kontribusi besar tidak hanya bagi perusahaan, tetapi seluruh pelaku UMKM di Indonesia," jelasnya, Senin (26/9/2022).
Lebih lanjut, PNM menyelenggarakan ‘PNM Learning Festival 2022: The Future is Now’ pada 22 dan 23 September 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh tiga narasumber ternama yaitu Merry Riana, Erwin Parengkuan, dan Wahyu T. Setyobudi.
PNM Learning Festival diselenggarakan setiap tahunnya sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) PT PNM dari segi knowledge, skill, serta pemahaman menuju transformasi digital dan perkembangan industri kreatif.
Baca Juga
Selain penyelanggaran PNM Learning Festival, dalam kegiatan ini kami juga melakukan kick off untuk gelaran kegaitan PNM Innovation Festival. PNM Innovation Festival adalah kompetisi bagi karyawan PNM untuk dapat melangkah secara terstruktur demi mencapai pertumbuhan dan tujuan keberlanjutan masa depan karyawan dan perusahaan.
“PNM Learning Festival tahun ini mengusung tema ‘The Future is Now’, tema ini diangkat sesuai dengan situasi saat ini, perubahan sangat cepat terjadi dan memaksa masyarakat untuk keluar dari zona nyaman,” tambahnya.
Arief menambahkan karyawan dan perusahaan perlu saling memberi dukungan satu sama lain demi mencapai tujuan bersama. Menurutnya, seluruh SDM di PT PNM terus menunjukkan tren positif baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
"Hal tersebut sejalan dengan proses transformasi digitalisasi di PNM yang selalu adaptif dalam perubahan teknologi yang sangat cepat, sehingga kami berkeyakinan SDM memerlukan peningkatan knowledge dan skill tentang inovasi transformasi digital dan perkembangan industri khususnya yang berkaitan dengan program mendorong kesejahteraan UMKM,” katanya.