Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gandum Naik, Cerestar (TRGU) Capai 99 Persen Target Laba Bersih 2022

Cerestar Indonesia (TRGU) membukukan laba bersih Rp19,69 miliar pada semester I/2022 di tengah kenaikan harga gandum global.
PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU). Cerestar Indonesia membukukan laba bersih Rp19,69 miliar pada semester I/2022 di tengah kenaikan harga gandum global.
PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU). Cerestar Indonesia membukukan laba bersih Rp19,69 miliar pada semester I/2022 di tengah kenaikan harga gandum global.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) optimistis kenaikan harga gandum di pasar global tidak mempengaruhi kinerja perseroan tahun ini.

Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan menjelaskan, hal ini karena permintaan tepung terigu di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, dan TRGU telah melakukan penyesuaian secara bertahap agar pelanggan dapat menyesuaikan harga jual makanan yang diproduksi.

“Sekalipun kami punya stok yang dibeli dengan harga lama, kami tidak mengoptimalkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut. Kami memilih melakukan adjustment secara bertahap, supaya pelanggan bisa melakukan penyesuaian juga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/9/2022).

Melalui strategi penyesuaian tersebut, penjualan tepung terigu TRGU di semester I/2022 pun meningkat 7,07 persen menjadi 242.000 MT, dari sebelumnya sebanyak 226.000 MT.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, TRGU membukukan laba bersih Rp19,69 miliar, mencapai 99 persen dari target laba bersih 2022 senilai Rp20 miliar.

Lebih lanjut, tren kenaikan harga gandum di pasar global saat ini masih berlangsung akibat imbas konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

Mengutip data Bloomberg, harga gandum di Chicago Board of Trade (CBOT) untuk kontrak Desember 2022 naik 0,54 persen menjadi US$835 per bulk.

Per Juni 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gandum Indonesia mencapai 5,5 juta ton.

TRGU optimistis kenaikan harga gandum akibat kelangkaan pasokan dunia akan segera mereda, karena sejumlah negara seperti Kanada, Australia, dan Amerika Serikat turut memasok pasar gandum global.

Kendati demikian, saham emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 2022 ini masih dalam tren koreksi.

Pada penutupan perdagangan Selasa (20/9/2022) saham TRGU turun 6,78 persen menjadi Rp220 per saham. Selama sepekan terakhir, saham berkapitalisasi pasar Rp1,75 triliun tersebut telah merosot sebesar 19,12 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper