Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Rabu (21/9/2022), berpeluang melemah karena pelaku pasar menanti hasil keputusan The Fed terkait suku bunga.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya pergerakan IHSG hari ini dibayangi sentimen negatif global terutama terkait dengan kenaikan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed pada minggu ini.
Edwin menjelaskan, kekhawatiran terhadap The Fed akan menaikkan suku bunga sekitar 100 basis poin (bps) menjadi faktor Indeks DJIA terjungkal semalam sebesar 1,01 persen.
Mengikuti turunnya EIDO sebesar 1,30 persen meski IHSG pada perdagangan kemarin ditutup naik tipis.
Selain itu dia mengungkapkan harga beberapa komoditas terpantau jatuh, diantaranya minyak mentah yang turun 1,80 persen, emas turun 0,69 persen, dan timah turun 0,91 persen.
“Dan naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun ke level 3.569 persen berpeluang menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Rabu ini,” tulis Edwin dalam riset hariannya, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga
Sementara itu, di dalam negeri pelaku pasar juga tengah keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan (7DRR) yang diperkirakan juga mengalami kenaikan.
Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.145 - 7.237, dan rupiah di rentang Rp14.955 - Rp15.000 per dolar AS.
Edwin merekomendasikan saham hari ini SMGR, AKRA, MAPI, ASII, ICBP, GOTO, PZZA, UNVR, MIKA, dan INTP.
Adapun IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan sebelumnya, Selasa (20/9/2022) dengan naik 0,02 persen atau 1,46 poin ke level 7.196,95. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 7.186,25 - 7.252,19.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.