Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) meluncurkan program Penawaran Umum Berkelanjutan IV Indosat dengan total target Rp15 triliun. Pada tahap pertama, emiten telekomunikasi ini menawarkan surat utang senilai Rp2,5 triliun.
Penawaran tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan IV Indosat dan Sukuk Ijarah IV Indosat dengan tujuan untuk membayar utang perseroan dan biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio dalam mata uang rupiah.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan bahwa tujuan dari penawaran obligasi ini adalah memaksimalkan pertumbuhan perusahaan setelah merger dilaksanakan pada awal tahun ini.
“Kami ingin memaksimalkan merger yang sudah dilakukan antara Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri dan bersamaan dengan itu, Indonesia memiliki banyak peluang dengan prioritas utama kami memaksimalkan pengalaman kostumer,” ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/9/2022).
Perseroan menyampaikan, dari total plafon hingga Rp15 triliun, Obligasi Berkelanjutan IV Indosat memiliki target Rp10,50 triliun dan untuk Sukuk Ijarah IV Indosat sebesar Rp4,50 triliun.
Target ISAT untuk Obligasi Berkelanjutan IV Indosat tahap I tahun 2022 adalah sebanyak-banyaknya Rp1,75 triliun dan Sukuk Ijarah sebanyak-banyaknya Rp750 miliar. Dengan tenor yang ditawarkan seri A selama satu tahun, seri B dengan tenor 3 tahun dan seri C dengan tenor 5 tahun.
Baca Juga
Kedua surat utang tersebut masuk dalam tahap book building sejak Rabu (14/9/2022) dan akan berakhir pada 27 September 2022. Adapun komposisi akhir dari struktur obligasi dan sukuk Ijarah akan ditentukan setelah proses book building selesai.
Sementara pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ISAT mengharapkan dapat diterima pada 17 Oktober 2022, dan Obligasi serta Sukuk Ijarah akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Oktober 2022.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek utama yaitu PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Berikut indikasi jadwal penawaran umum obligasi berkelanjutan Indosat:
- Masa penawaran umum: 14-27 September 2022
- Perkiraan tanggal efektif: 17 Oktober 2022
- Perkiraan masa penawaran umum: 19-21 Oktober 2022
- Perkiraan tanggal penjatahan: 24 Oktober 2022
- Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan: 26 Oktober 2022
- Perkiraan tanggal distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik: 26 Oktober 2022
- Perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 27 Oktober 2022