Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meneropong Laju IDX BUMN 20, BBNI dan BBRI Topang Penguatan?

Emiten BUMN konstituen IDX BUMN 20 masih dapat melompat ditopang saham-saham komoditas dan perbankan, seperti ELSA, PTBA, BBNI, dan BBRI.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN konstituen indeks IDX BUMN 20 diperkirakan bakal terus bertumbuh pada sisa tahun ini ditopang sejumlah emiten seperti ELSA, PTBA, BBNI, dan BBRI.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan kinerja IDX BUMN 20 secara YTD menguat 15,32 persen yang juga telah menembus resisten kuat di 410 pada pekan awal bulan September.

"Pertumbuhan IDX BUMN 20 ini ditopang oleh sejumlah saham-saham big caps plat merah yang masuk dalam sektor ini, yang mencatat pertumbuhan kinerja, khususnya sektor komoditas seperti ELSA, PTBA dan PGAS, serta dari sektor perbankan seperti BMRI, BBRI dan BBNI," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (15/9/2022).

Dia memproyeksikan IDX BUMN 20 masih memiliki ruang untuk kenaikan, yang kemungkinan kembali menguji level resisten kuat di 430.

Menurutnya, sentimen pendukung masih dari tingginya harga komoditas dunia dan pemulihan ekonomi yang semakin baik, khususnya secara domestik dengan tingkat inflasi dan kurs yang terjaga dan tingkat suku bunga yang akomodatif.

Sebagai tambahan, pemerintah bahkan menargetkan setoran dividen BUMN di 2023 mendatang sebesar 44,07 triliun atau naik sekitar 10 persen dari target setoran dividen tahun ini yang sebesar 40,4 triliun.

"Jadi target setoran dividen BUMN tahun depan bisa menjadi indikator bahwa emiten BUMN akan menorehkan pertumbuhan kinerja di 2022," paparnya.

Emiten-emiten dari keluarga BUMN memacu kinerja pada semester II/2022 untuk mencapai target-target yang dibidik pada tahun ini. Saat BUMN tambang menikmati booming harga komoditas, emiten konstruksi dan properti terus berburu kontrak baru dan pra penjualan.

Sepanjang semester I/2022, mayoritas konstituen indeks IDX BUMN 20 membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Lonjakan profit tertinggi dibukukan oleh PTBA, ELSA, dan TINS, disusul emiten bank pelat merah.

Kinerja yang positif turut mendorong laju emiten pelat merah di lantai bursa. Hal itu tercermin dari performa IDX BUMN 20 yang menguat 15,32 persen lebih tinggi dari IDX-MES BUMN 17 yang naik 9,58 persen dan IHSG yang naik 11 persen.

Pada paruh kedua 2022, emiten BUMN Karya membidik proyek-proyek anyar untuk mencapai target kontrak baru. WIKA misalnya sudah mendapatkan kontrak baru Rp18 triliun dan ADHI Rp17,3 triliun.

Di sisi lain, BUMN Karya juga mendorong recycling asset dan melanjutkan rencana rights issue untuk PMN.

BUMN tambang meningkatkan produksi dan penjualan pada semester II/2022 untuk memanfaatkan momentum tingginya harga. Sementara itu, bank BUMN fokus pada strategi mengelola likuiditas dan mendorong penyaluran kredit ke korporasi papan atas.

Frankie merekomendasikan sejumlah konstituen IDX BUMN 20 masih bisa dipertimbangkan, terutama saham-saham komoditas seperti PTBA dengan target 5.000, ELSA di 400.

"Untuk perbankan juga cukup menarik seperti BBRI dengan target 5.000 dan BBNI di level 9.600," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper