Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entitas Pelindo (IPCM) Segera Ekspansi ke Indonesia Timur

Entitas grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) menargetkan ekspansi bisnis dengan menjamah wilayah timur Indonesia.
(kiri-kanan) Eddy Haristiani, Corporate Secretary; Reini Delfianti, Direktur Keuangan & SDM; Amri Yusuf, Direktur Utama; Shanti Puruhita; Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis dan Rasheldy Putri Adiwinata, Investor Relations PT Jasa Armada Indonesia Tbk foto bersama usai paparan publik tahunan pada rangkaian Public Expose Live 2022 Rabu (14/9/2022).
(kiri-kanan) Eddy Haristiani, Corporate Secretary; Reini Delfianti, Direktur Keuangan & SDM; Amri Yusuf, Direktur Utama; Shanti Puruhita; Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis dan Rasheldy Putri Adiwinata, Investor Relations PT Jasa Armada Indonesia Tbk foto bersama usai paparan publik tahunan pada rangkaian Public Expose Live 2022 Rabu (14/9/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Kerjakan beberapa proyek baru, emiten grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) sasar pengembangan bisnis ke timur Indonesia.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Amri Yusuf menyampaikan mulai beroperasinya Ship-to-Ship (STS) di Area Meulaboh, Aceh dan penandatanganan perpanjangan perjanjian kedua IPCM dengan PT Jawa Satu Power.

Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf menyampaikan pada 2022 dan selanjutnya, IPCM akan memperluas ekspansi pasar, memperkuat barisan armada dengan progres pembangunan 4 kapal baru dan 2 kapal dalam proses lelang.

"Kami mengembangkan berbagai diversifikasi bisnis baru, menjalankan bisnis dengan memprioritaskan Environmental, Social, and Governance (ESG), serta melakukan sinergi dengan anak perusahaan Pelindo lainnya pasca merger Pelindo,” katanya dikutip Kamis (15/9/2022).

Saat ini IPCM baru beroperasi di wilayah Sumatera, Jawa, dan sebagian Kalimantan. Seiring merger Pelindo, IPCM bakal melanjutkan ekspansi bisnis ke wilayah timur Indonesia.

Pada semester pertama 2022 IPCM secara konsisten membukukan peningkatan laba bersih dengan total laba sebesar Rp65 miliar, meningkat 7 persen dari Rp60 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya dan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp428 miliar.

Kontributor pendapatan terbesar anak usaha BUMN adalah jasa penundaan kapal sebesar Rp355 miliar atau 83 persen, diikuti oleh jasa pengelolaan kapal sebesar 6 persen atau Rp27 miliar, jasa pengangkutan dan lainnya sebesar 6 persen atau Rp25 miliar, dan jasa pemanduan sebesar 5 persen senilai Rp21 miliar.

Selain itu, IPCM memiliki neraca keuangan yang sehat dengan total aset sebesar Rp1,5 triliun dan total liabilitas sebanyak Rp398 miliar, dimana aset meningkat sebesar 7 persen sejalan dengan kenaikan kenaikan aset lancar karena adanya pertumbuhan pendapatan.

Dalam rangka peningkatan aset Perseroan dan memperbesar kapitalisasi pasar, IPCM akan menjalankan beberapa strategi utama yaitu standardisasi proses bisnis, ekspansi dan kerjasama bisnis serta memperkuat kinerja keuangan dan strategi investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper