Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Yakin Rights Issue Rp932 Miliar Diserap Investor Publik

Waskita Karya (WSKT) meyakini rencana rights issue senilai Rp932 miliar dapat diserap pasar usai disetujui DPR.
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menargetkan pengumpulan dana mencapai Rp3,93 triliun dari penyertaan modal negara (PMN) dan rights issue yang ditargetkan terlaksana pada kuartal IV/2022.

Direktur Operasi III Waskita Karya Warjo menjelaskan rencana pelaksanaan rights issue telah disetujui Komisi XI DPR dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Adapun, targetnya dana tersebut akan dipakai guna meningkatkan modal kerja perusahaan.

"Sekarang sudah proses dan dari DPR sudah menyetujui rights issue itu adalah untuk meningkatkan modal kerja kita. Sementara PMN untuk jalan tol sudah disetujui PMN Rp3 triliun dan sisanya rights issue Rp932 miliar," jelasnya dalam acara Pelepasan Jelajah BUMN, Rabu (14/9/2022).

Dia berharap suntikan modal dari masyarakat dan pemerintah ini dapat mendukung modal kerja emiten berkode WSKT tersebut di luar proyek penugasan seperti tol. Dengan besaran Rp932 miliar, diharapkan rights issue tersebut dapat diserap oleh pasar.

"Rights issue harus diselesaikan tahun ini. Harus tahun ini juga. Jadi ada sekitar Rp3,9 triliun untuk penambahan modal kerja WSKT," terangnya.

Melalui rights issue tersebut, struktur kepemilikan saham pemerintah tetap sebesar 75,35 persen, dan kepemilikan saham publik sebesar 24,65 persen.

Waskita berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 8,72 miliar saham seri B, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dana yang diperoleh dari hasil rights issue ini rencananya akan digunakan penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja, dan indirect cost proyek konstruksi, serta investasi pengembangan entitas anak perseroan.

"Rencana PUT III diharapkan akan mempengaruhi kemampuan WSKT untuk memperkuat struktur permodalan WSKT dalam rangka melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan dan meningkatkan kinerja perseroan, serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis WSKT, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan," tulis manajemen dalam prospektus, Jumat (19/8/2022).

Dalam HMETD ini, pemegang saham WSKT yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam PUT III, maka pemegang saham tersebut akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham perseroan maksimum sebesar 23,24 persen.

Adapun rencananya, WSKT bermaksud meminta persetujuan dari pemegang saham dengan jadwal tanggal pemegang saham yang berhak mengikuti RUPSLB pada 1 September 2022, pemanggilan RUPSLB 2 September 2022, dan penyelenggaraan RUPSLB 26 September 2022.

WSKT bermaksud untuk melaksanakan rights issue dalam jangka waktu yang wajar untuk dilakukan, namun tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB sehubungan dengan penambahan modal dengan memberikan HMETD dan tunduk pada efektifnya pernyataan pendaftaran PUT III oleh OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper