Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1,57 triliun hingga semester I/2022.
Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengatakan, belanja modal TOWR selama semester I/2022 mencapai Rp1,57 triliun. Sementara itu, alokasi belanja modal untuk tahun 2022 adalah sekitar Rp4 triliun.
Dia menjelaskan, sebesar 30 persen dari belanja modal tersebut digunakan untuk menara, dan 40 persen digunakan untuk bisnis konektivitas (connectivity business) dan tower fiber.
"Sisanya sekitar 25 persen untuk ground lease," ujar Adam dalam Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022).
Adam memperkirakan, TOWR dapat membukukan pendapatan sekitar Rp10,5 triliun, dengan EBITDA Rp9 triliun untuk 2022.
Lebih lanjut, dia menuturkan pada semester pertama tahun ini TOWR telah memiliki lebih dari 29.200 tower dengan lebih dari 54.700 tenant, dan lebih dari 109.000 km sambungan fiber optik yang menghasilkan penghasilan dan lebih dari 13.300 aktivasi connectivity.
Baca Juga
Penghasilan usaha selama semester I/2022 mencapai Rp5,3 triliun, meningkat 33,9 persen dari Rp3,97 triliun di tahun sebelumnya. EBITDA mencapai Rp4,57 triliun, meningkat 34,1 persen dari Rp3,4 triliun di tahun sebelumnya, dengan laba bersih mencapai Rp1,69 triliun, mendatar 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, masing-masing segmen bisnis TOWR menunjukkan pertumbuhan yang baik. Penghasilan dari segmen tower pada semester I/2022 mencapai Rp 4,28 triliun atau tumbuh 30,7 persen dari tahun sebelumnya. Penghasilan dari segmen tower fiber mencapai Rp479,6 miliar atau tumbuh 83,5 persen dan penghasilan dari segmen connectivity mencapai Rp555,3 miliar atau tumbuh 27,9 persen.