Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Resources (BUMI) Tuntas Tukar OWK Rp304,4 Miliar, Innovate Capital Paling Banyak

Enam pemegang saham BUMI telah melaksanakan konversi OWK sebanyak 3.805.504.956 saham. Harga pelaksanaan konversi sebesar Rp80 per saham.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyelesaikan penukaran obligasi wajib konversi (OWK) senilai Rp304,44 miliar.

Berdasakan keterangan resmi, dikutip Selasa (13/9/2022), enam pemegang saham BUMI telah melaksanakan konversi OWK sebanyak 3.805.504.956 saham. Harga pelaksanaan konversi sebesar Rp80 per saham.

“Dengan transaksi ini maka jumlah saham BUMI yang dicatatkan di Bursa pada 12 September 2022 adalah sejumlah 143.841.242.189 saham,” tulis Direktur Ficomindo Buana Registrar Jimmi Maulana Sidik.

Secara terpirinci enam pemegang saham BUMI yang melakukan konversi OWK adalah Ko Cin Cin sebanyak 62.500 saham, Ronaldo Jeffry 125.000 saham, Eddy Widjaja 1.250 saham, Afrian Lifeus 1.875 saham, Tia Novika Kurniawan 5.000 saham, dan yang paling besar Innovate Capital Pte. Ltd. Sebanyak 3.805.309.331 saham.

Sebelumnya, BUMI juga mengumumkan akan menerbitkan saham dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement dengan total raihan dana Rp24 triliun. 

Dana tersebut akan digunakan BUMI untuk membayar utang PKPU dan juga memperkual modal kerja yang saat ini di posisi negatif terhadap total aset sudah melebihi 80 persen. 

BUMI mencetak pertumbuhan laba hingga 8.768 persen pada semester I/2022. Laba bersih BUMI mencapai US$167,67 juta atau setara Rp2,5 triliun, meningkat 8.768 persen dari US$1,89 juta atau setara Rp27 miliar pada semester pertama 2021.

Namun, perseroan akan fokus membayar utang alih-alih menebar dividen. Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava, mengatakan, saat ini BUMI masih dalam fase percepatan pembayaran utang.

Sementara itu, pembayaran dividen baru bisa dilaksanakan dan menjadi tujuan BUMI setelah utang dilunasi, bersamaan dengan kinerja yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper