Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Ada Pengganti ADRO, Bisnis Kontraktor Batu Bara UNTR Tetap Aman

United Tractors (UNTR) memastikan tidak ada penurunan pendapatan meski putus kontrak dengan ADRO.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan. United Tractors (UNTR) memastikan tidak ada penurunan pendapatan meski putus kontrak dengan ADRO. /unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan. United Tractors (UNTR) memastikan tidak ada penurunan pendapatan meski putus kontrak dengan ADRO. /unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA – PT United Tractors Tbk. (UNTR) optmistis bisnis kontraktor batu bara masih moncer kendati kontrak dengan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) tidak diperpanjang sejak tahun lalu.

Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan pada Juli 2021 lalu sesuai dengan berakhirnya kontrak dengan Adaro, tidak ada perpanjangan kontrak baru.

“Kita tidak ada pelanggan baru untuk menggantikan Adaro, tapi dari pelanggan yang eksisting kami mendapat tambahan target volume. Seiring dengan membaiknya segmen batu bara, eksisting customer kami minta kami bekerja tambang poduksi lagi, kami sudah tambah alat, dan harapannya tambahan volume dari customer lain dapat menutupi kehilangan ADRO,” kata Iwan dalam paparan publik Senin (12/9/2022).

Sepanjang semester I/2022, dari segmen usaha kontraktor penambangan UNTR yang dioperasikan oleh anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), membukukan pendapatan bersih sebesar Rp20,0 triliun, atau naik 29 persen dari Rp15,4 triliun di tahun sebelumnya.

Adapun, sampai dengan Juli 2022, PAMA mencatat penurunan volume produksi batu bara sebesar 12 persen dari 68,9 juta ton menjadi 60,6 juta ton. Sementara itu, volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) meningkat sebesar 7 persen dari 485,7 juta bcm menjadi 519,2 juta bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,6 kali meningkat dari 7,0 kali.

“Tidak ada penurunan pendapatan dari kehilangan kontrak dengan ADRO,” tegas Iwan.

Untuk tahun ini sendiri, UNTR menargetkan produksi batu bara PAMA mencapai 114 juta ton, dengan overburden removal 957 juta bcm. Jumlah tersebut naik sekitar 12 persen dibandingkan dengan produksi pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper