Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Kerek Target Penjualan Alat Berat Komatsu 5.500 Unit pada 2022

Target penjualan alat berat Komatsu PT United Tractors Tbk. (UNTR) sejumlah 5.500 unit pada 2022 merupakan level tertinggi dalam 1 dekade terakhir.
Alat berat merek Komatsu. Target penjualan alat berat Komatsu PT United Tractors Tbk. (UNTR) sejumlah 5.500 unit pada 2022 merupakan level tertinggi dalam 1 dekade terakhir. Istimewa
Alat berat merek Komatsu. Target penjualan alat berat Komatsu PT United Tractors Tbk. (UNTR) sejumlah 5.500 unit pada 2022 merupakan level tertinggi dalam 1 dekade terakhir. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor tambang Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) menambah target penjualan alat beratnya dari merk Komatsu dari 4.800 unit tahun ini menjadi 5.500 unut.

Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menyebutkan untuk 2022, perseroan menargetkan penjualan Komatsu menjadi 5.500 unit. Sebanyak 1.000 unit alat berat akan dijual ke sektor pertambangan.

“Hal ini didorong oleh bagusnya harga komoditas, jadi memang penjualan kami tergiring naik secara cepat, pembatasnya kemampuan principal. Kalau kita turuti permintaan kuantitasnya bisa bertambag. Tapi kami mempertimbangkan dan akhirnya terjadilah angka menuju 5.500 unit,” jelas Iwan dalam konferensi pers, Senin (12/9/2022).

Berdasarkan data UNTR, penjualan alat berat terbanyak dalam lima tahun terakhir terjadi pada 2018 mencapai 4.879 unit. Sebanyak 10 persen terjual ke sektor kehutanan, 24 persen ke sektor konstruksi, 15 persen sektor perkebunan dan 51 persen sektor pertambangan.

Sampai dengan Juli 2022, segmen usaha mesin konstruksi mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 117 persen menjadi 3.399 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.564 unit. Komatsu sendiri memimpin pangsa pasar alat berat sebesar 28 persen.

Di sisi lain Penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari 303 unit menjadi 295 unit, dan penjualan produk Scania turun dari 393 unit menjadi 123 unit. Penurunan penjualan pada kedua merek tersebut disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk.

Sampai dengan semester pertama 2022, pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat mengalami peningkatan sebesar 36 persen menjadi Rp4,8 triliun. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha mesin konstruksi meningkat sebesar 86 persen menjadi Rp17,4 triliun dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper