Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

XL Axiata (EXCL) Bakal Lunasi Pinjaman Rp7 Triliun dari BBCA Cs lewat Rights Issue

Dana hasil rights issue Xl Axiata (EXCL) akan digunakan untuk melunasi utang perseroan dan juga fasilitas keuangan lainnya.
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) III atau rights issue. EXCL akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,75 miliar saham atau 20,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh EXCL.

Manajemen EXCL dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia mengatakan, dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk melunasi utang perseroan dan juga fasilitas keuangan lainnya.

Seluruh fasilitas yang rencananya akan dilunasi EXCL berjumlah sekitar Rp7 triliun.

EXCL merinci, dana hasil rights issue akan digunakan untuk pelunasan seluruh fasilitas dari PT Bank Permata Tbk. (BNLI) sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,35 triliun, dengan tingkat bunga JIBOR 3 bulan ditambah marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 25 Juni 2026.

Lalu, pelunasan seluruh fasilitas PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebanyak-banyaknya Rp900 miliar, dengan tingkat bunga JIBOR 3 bulan ditambah marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 7 September 2023.

Pelunasan seluruh fasilitas dari BBCA sebanyak-banyaknya Rp1,2 triliun dengan tingkat bunga JIBOR 3 bulan ditambah marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 4 November 2025.

EXCL juga akan melunasi seluruh fasilitas dari PT Bank UOB Indonesia Tbk. (BBIA) sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dengan tingkat bunga JIBOR ditambah maksimal marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 8 Januari 2023. Kemudian, pelunasan seluruh fasilitas dari BNLI sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dengan tingkat bunga JIBOR ditambah minimal marjin 0,8 persen per tahun yang jatuh tempo pada 8 April 2023.

Terakhir, adalah pelunasan sebagian fasilitas dari MUFG Bank, Ltd sebanyak-banyaknya Rp1,55 triliun, dengan tingkat bunga JIBOR ditambah minimal marjin 0,75 persen per tahun yang jatuh tempo pada 9 Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper