Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) III atau rights issue. EXCL akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,75 miliar saham atau 20,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh EXCL.
Manajemen EXCL dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia mengatakan, dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk melunasi utang perseroan dan juga fasilitas keuangan lainnya.
Seluruh fasilitas yang rencananya akan dilunasi EXCL berjumlah sekitar Rp7 triliun.
EXCL merinci, dana hasil rights issue akan digunakan untuk pelunasan seluruh fasilitas dari PT Bank Permata Tbk. (BNLI) sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,35 triliun, dengan tingkat bunga JIBOR 3 bulan ditambah marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 25 Juni 2026.
Lalu, pelunasan seluruh fasilitas PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebanyak-banyaknya Rp900 miliar, dengan tingkat bunga JIBOR 3 bulan ditambah marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 7 September 2023.
Pelunasan seluruh fasilitas dari BBCA sebanyak-banyaknya Rp1,2 triliun dengan tingkat bunga JIBOR 3 bulan ditambah marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 4 November 2025.
Baca Juga
EXCL juga akan melunasi seluruh fasilitas dari PT Bank UOB Indonesia Tbk. (BBIA) sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dengan tingkat bunga JIBOR ditambah maksimal marjin 1,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 8 Januari 2023. Kemudian, pelunasan seluruh fasilitas dari BNLI sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dengan tingkat bunga JIBOR ditambah minimal marjin 0,8 persen per tahun yang jatuh tempo pada 8 April 2023.
Terakhir, adalah pelunasan sebagian fasilitas dari MUFG Bank, Ltd sebanyak-banyaknya Rp1,55 triliun, dengan tingkat bunga JIBOR ditambah minimal marjin 0,75 persen per tahun yang jatuh tempo pada 9 Desember 2023.