Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengurangi porsi kepemilikan saham pada anak usahanya yang bergerak di bisnis data center, PT PDG Data Centres.
Head External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto mengatakan hal ini dilakukan agar bisnis data center bisa dikelola dengan baik sesuai dengan perusahaan yang memiliki kompetensi.
“Pertimbangan XL Axiata melepas bisnis data center dan melakukan pengelolaan bisnis data center melalui skema kerja sama dengan pihak lain, karena pengelolaan bisnis data center membutuhkan kompetensi khusus yang bukan merupakan fokus usaha kami, sehingga tentu lebih tepat dikelola oleh pihak mitra yang lebih berkompeten untuk manfaat lebih optimal,” ujar Henry, Kamis (8/9/2022).
Diketahui, XL Axiata sudah menjual bisnis data center ke PT PDG Data Centres dengan mempertahankan kepemilikan saham sebesar 14,82 persen.
Sebelumnya, kepemilikan saham XL Axiata di PT PDG Data Centres tercatat sebesar 33,662 persen saham.
Kemudian pada Mei 2022 EXCL mengalihkan 245.362 saham dalam PDG Data Centres kepada Princeton Digital Group (Indonesia Alpha) Pte Ltd.
Baca Juga
Pada Agustus 2022, EXCL tercatat melakukan penambahan modal ke PDG Data Centres senilai Rp1,35 triliun.
Sebagai informasi, EXCL membukukan peningkatan pendapatan di semester I/2022 sebesar 8,48 persen menjadi Rp14,07 triliun, dari sebelumnya senilai Rp12,9 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
Kendati demikian, laba bersih EXCL di enam bulan pertama tahun ini turun 14,11 persen secara tahunan, yakni menjadi Rp614,91 miliar dari Rp715,95 miliar pada semester I/2021.