Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Bus White Horse (WEHA) Berencana Naikkan Harga Shuttle Ikuti BBM

Weha Transportasi Indonesia (WEHA) akan menyesuaikan harga bus pariwisata dan intercity shuttle menyusul kenaikan harga BBM.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo bersama Manajemen WEHA Transportasi meninjau kesiapan armada transportasi di Pool White Horse, Tangerang, Jumat (3/4/2020). WEHA menyediakan transportasi untuk tenaga medis bertugas menangani pasien COVID- 19./WEHA
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo bersama Manajemen WEHA Transportasi meninjau kesiapan armada transportasi di Pool White Horse, Tangerang, Jumat (3/4/2020). WEHA menyediakan transportasi untuk tenaga medis bertugas menangani pasien COVID- 19./WEHA

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten White Horse Group, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) memiliki strategi khusus dalam menghadapi dinamika pasar akibat kenaikan harga BBM.

Direktur Utama Weha Transportasi Indonesia, Andrianto Putera Tirtawisata menjelaskan akan melakukan penyesuaian tarif seiring dengan kenaikan harga BBM.

“Target kenaikan harga di bus pariwisata dan intercity shuttle itu sekitar 20—25 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/9/2022).

Dia melanjutkan, target pendapatan hingga akhir tahun ini pun akan dinaikkan sekitar 10 persen hingga 15 persen, dengan asumsi permintaan pasar tidak turun karena kenaikan harga BBM tersebut.

Pada semester I/2022, WEHA mencatatkan kinerja keuangan berbalik laba senilai Rp 212 juta, dari rugi Rp248 juta pada paruh pertama tahun lalu.

Hal ini antara lain berasal dari segmen bisnis pariwisata WEHA, explorer.id yang membukukan pendapatan meningkat tajam sebesar 460 persen menjadi Rp3,13 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp560 juta.

Sementara itu, pendapatan WEHA dari segmen bisnis intercity shuttle pada semester I/2022 membukukan pendapatan total Rp38,12 miliar, naik 102 persen dari paruh pertama 2021.

Sebelumnya pada Sabtu, (3/9/2022) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan kenaikan harga BBM subsidi, antaralain Pertalite yang naik menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi Rp6.800 per liter, dan Pertamax nonsubsidi Rp14.500 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper