Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Hijau! Dibawa Terbang Saham Energi MEDC hingga BUMI

Pada penutupan IHSG ghari ini, tercatat ada 267 saham menguat, 266 saham melemah, dan 169 saham stagnan.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di zona hijau sebesar 0,76 persen pada perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (5/9/2022).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.01 WIB IHSG berada pada posisi 7.231,88 atau naik 54,70 poin. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona hijau pada rentang 7.147,97-7.245,4.

Pada penutupan perdagangan, tercatat ada 267 saham menguat, 266 saham melemah, dan 169 saham stagnan alias tidak mencatatkan adanya perubahan. Kapitalisasi pasar berada di atas Rp9.467,06 triliun.

Saham-saham sektor energi membawa IHSG melayang pada perdagangan hari ini, saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menjadi yang tertinggi naik 10,73 persen atau 95 poin ke level 980.

Selanjutnya, kembali PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencatatkan kenaikan harga saham 10,67 persen ke level 197. BUMI juga menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp1,6 triliun.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) juga mencatatkan kenaikan 6,61 persen tembus ke 4.030 dengan volume transaksi mencapai Rp759,9 miliar.

Saham-saham kapitalisasi besar juga menghijau seperti BBRI, BBCA, TLKM, ITMG dan PTBA yang masing-masing naik 3,15 persen, 0,61 persen, 0,43 persen, 5,13 persen, dan 4,46 persen.

Adapun emiten yang paling cuan di antaranya SLIS, KJEN, KRYA, BHIT, dan BCAP yang masing-masing naik 33,77 persen, 24,51 persen, 16,2 persen, 12,68 persen, dan 11,11 persen.

Sementara itu jajaran top losers hari ini diisi di oleh HATM, INDX, HDIT, ACES, dan MARK yang masing-masing anjlok 6,6 persen, 6,4 persen, 5,79 persen, 5,67 persen, dan 5,03 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam riset hariannya mengatakan, secara teknikal peluang IHSG rebound masih terbuka dari pola konsolidasi, candle spinning top dan selama di atas 5 day Moving Average (MA).

“Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing diatas 5 day MA (7.160). Indikator MACD bullish, stochastic oversold, masih dalam pola bearish channel, candle shooting star. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (5/9/2022).

Andri mengatakan, level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.206, 7.230, 7.258, 7.320, sementara level support berada di 7.160, 7.123, 7.064, 7.016, dengan perkiraan range 7.120 - 7.250.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 1,07 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,07 persen, bahkan indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,31 persen.

“Pergerakan ini seiring dengan data ketenagakerjaan yang bagus berupa non-farm payroll sebesar 315.000 (di atas ekspektasi) yang dinilai belum dapat mengurangi kekhawatiran bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengatasi inflasi.,” jelas Maxi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper