Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Aliran Dana Asing Ke Pasar Modal Indonesia Makin Deras hingga Agustus 2022

Investor nonresiden mencatatkan inflow ke pasar saham sebesar Rp7,52 triliun selama Agustus 2022.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 05 September 2022  |  16:18 WIB
Aliran Dana Asing Ke Pasar Modal Indonesia Makin Deras hingga Agustus 2022
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Aliran dana asing atau capital inflow tercatat masuk cukup deras ke pasar modal Indonesia sepanjang Agustus 2022.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menuturkan kinerja pasar saham Indonesia terpantau menguat seiring dengan kelanjutan pemulihan ekonomi Indonesia dan rilis data ekonomi yang positif.

Perkembangan tersebut dapat terlihat dari aliran dana asing yang masih ke pasar modal Indonesia. Hingga 31 Agustus 2022, IHSG tercatat menguat sebesar 3,27 persen month-to-date (mtd) ke level 7.178,59.

“Investor nonresiden mencatatkan inflow ke pasar saham sebesar Rp7,52 triliun,” jelas Inarno dalam Konferensi Pers Perkembangan Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2022, Senin (5/9/2022).

Dengan demikian, jumlah dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia secara year-to-date (ytd) adalah sebesar Rp64,4 triliun.

Sementara itu, di pasar SBN investor nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp10,5 triliun sehingga mendorong rerata yield SBN turun 15,90 basis poin mtd pada seluruh tenor. Meski demikian, pasar SBN masih mencatatkan outflow sebesar Rp131,83 triliun secara ytd.

Selanjutnya, aksi penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp168,75 triliun. Jumlah tersebut mencakup 48 emiten baru yang melakukan IPO pada tahun ini dengan jumlah dana terkumpul Rp19,01 triliun.

Dari sisi kinerja, emiten tercatat juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Dari 811 emiten listing saham yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2022, sebanyak 332 emiten atau 69,03 persen menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 20,69 persen yoy dan peningkatan laba sebesar 50,49 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pasar modal otoritas jasa keuangan OJK capital inflow
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top