Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pendukung jasa pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO) menyepakati perubahan pengurus baik di jajaran komisaris maupun direksi perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Jumat (2/9/2022).
Melalui RUPSLB, PTRO mengganti tiga dewan komisaris yang sebelumnya menjabat yakni Richard Bruce Ness, Purbaja Pantja dan Kamen Kamenov Palatov. Selain itu, PTRO mengganti dua posisi direktur yang sebelumnya dijabat oleh Hanifa Indradjaya dan Meinar Kusumastuti.
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang baru:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Haji Romo Nitiyudo Wachjo
Wakil Presiden Komisaris: Hanifa Indradjaya
Komisaris: Djauhar Maulidi S.E., M.B.A.
Komisaris: Marsekal Madya TNI (Purn.) Prof. Ginandjar Kartasasmita
Komisaris : Jenderal Pol (Purn.) Drs. Sutanto
Komisaris Independen: Osman Sitorus
Komisaris Independen: Hasnul Suhaimi
Komisaris Independen: Setia Untung Arimuladi S.H., M.Hum.
Komisaris Independen: Prof. Dr. Supandi, S.H., M.Hum.
Direksi
Presiden Direktur: Romi Novan Indrawan
Wakil Presiden Direktur: Rafael Nitiyudo
Direktur : Aldi Rakhmatillah
Direktur : Pankaj Motilal
Direktur : Ruddy Santoso
Sebagai informasi, Presiden Komisaris PTRO yang baru Haji Romo Nitiyudo adalah pemilik sesungguhnya dari mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Caraka Reksa Optima yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Petrosea Tbk.
Saat ini, Haji Romo Nitiyudo yang berusia 68 tahun ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Nusa Halmahera Minerals (sejak 2020 sampai sekarang), Komisaris di PT Indotan Halmahera Bangkit (sejak 2019 sampai sekarang), serta Komisaris di PT Indotan Sumbawa Bangkit (sejak 2012 sampai sekarang).
Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Indotan Sumbawa Barat (2014-2018) dan Presiden Direktur di PT Ilthabi Bara Utama (2008-2012).
Sebagai catatan, melalui RUPSLB pada 20 Mei lalu PT Indika Energy Tbk. (INDY) resmi menyetujui rencana transaksi penjualan seluruh saham PTRO sebagai anak usahanya.
“Indika Energy memperoleh persetujuan untuk melakukan penjualan seluruh saham Indika Energy di Petrosea yang saat ini kami miliki sekitar 69,8 persen dengan valuasi US$146,58 juta,” kata Wakil Presiden Direktur Indika Energy Azis Armand dalam paparan publik, Jumat (20/5/2022).
Pada akhir Juli lalu manajemen INDY mengabarkan perseroan telah melepas 69,8 persen saham PTRO. Indika Energy menjual seluruh kepemilikan saham sebanyak 704.014.200 saham kepada PT Caraka Reksa Optima selaku pembeli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
