Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Grup Saratoga milik Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) siap mencatatkan obligasi senilai Rp4 triliun, besok (2/9/2022). Hasil emisi surat utang ini akan diserap untuk melunasi sebagian utang perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi MDKA di Bursa Efek Indonesia, Kamis (1/9/2022), MDKA tercatat memiliki program Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III yang dimulai sejak 13 Desember 2021. Total plafon dari PUB III tersebut mencapai Rp9 triliun.
Sebelumnya MDKA telah melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap I dengan jumlah pokok sebesar Rp3 triliun dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II dengan jumlah pokok sebesar Rp2 triliun.
Selanjutnya, perseroan telah melangsungkan penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2022 dengan jumlah pokok Rp4 triliun selama 26-29 Agustus 2022.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100 persen, dalam tiga seri, yaitu Obligasi Seri A sebesar Rp1,47 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,50 persen per tahun, yang berjangka waktu 367 hari.
Kemudian, Obligasi Seri B sebesar Rp1,72 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25 persen per tahun, yang berjangka waktu tiga tahun.
Baca Juga
Ada pula Obligasi Seri C dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp797,64 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50 persen per tahun, yang berjangka waktu lima tahun sejak Tanggal Emisi.
“Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 1 Desember 2022, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus pelunasan Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 8 September 2023 untuk Obligasi Seri A, tanggal 1 September 2025 untuk Obligasi Seri B dan tanggal 1 September 2027 untuk Obligasi Seri C. Pelunasan masing-masing seri Obligasi akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo,” jelas manajemen MDKA.
Adapun, tanggal distribusi obligasi teranyar MDKA dilaksanakan hari ini, 1 September 2022 bersama dengan tanggal pengembalian uang pemesanan. Selanjutnya, besok 2 September 2022 akan dilakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia.