Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja CPRO Tumbuh, Ditopang Segmen Penjualan Pakan

Ketika segmen pendapatan lain turun, penjualan pakan emiten perikanan CPRO menjadi tulang punggung yang mengerek pendapatan dan laba.
Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk Irwan Tirtariyadi (kanan) didampingi Wakil Presiden Direktur Saleh memberikan keterangan pada saat paparan publik, di Jakarta, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk Irwan Tirtariyadi (kanan) didampingi Wakil Presiden Direktur Saleh memberikan keterangan pada saat paparan publik, di Jakarta, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO), emiten produsen pakan dan budidaya perikanan, mencatatkan pertumbuhan kinerja bisnis pada semester I/2022. Segmen pakan sukses menjadi kontributor capaian tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasi, CPRO melaporkan bahwa pendapatan mereka menyentuh Rp4,05 triliun pada semester I/2022. Adapun, laba bersih yang dicatatkan CPRO mencapai Rp191,07 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, CPRO mencatatkan penjualan bersih Rp4,05 triliun atau meningkat 2,56 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, CPRO membukukan penjualan sebesar Rp3,95 triliun.

Penjualan CPRO terdiri dari pakan, produk makanan, benur, dan lain-lain.

Secara rinci, penjualan pakan CPRO meningkat 6,51 persen menjadi Rp3,35 triliun, produk makanan menurun 10,06 persen menjadi Rp592,84 miliar, benur menurun 26,34 persen menjadi Rp103,26 miliar, dan penjualan lain-lain menurun 4,51 persen menjadi Rp9,93 miliar.

Selanjutnya, CPRO mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dari Rp3,19 triliun menjadi Rp322 triliun pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor CPRO meningkat 1,01 persen menjadi Rp830,76 miliar dari Rp761,7 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, CPRO mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 260,26 persen dari Rp53,03 miliar menjadi Rp191,07 miliar pada paruh pertama 2022.

Sementara itu, jumlah aset CPRO meningkat 3,82 persen dari Rp6.44 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp6,69 triliun pada pertengahan tahun ini. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 1,53 persen dari Rp3,58 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp3,64 triliun pada 30 Juni 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 26,74 persen dari Rp144,06 miliar menjadi Rp105,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper