Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sediakan Capex Rp267 Miliar CPRO Mau Ekspansi Pabrik Pakan

PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) memastikan akan melanjutkan ekspansi pabrik makanan olahan tahun ini dengan capex Rp267 miliar.
Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) Hendri Laiman (kiri) sedang berbincang dengan Corporate Secretary CPRO Armand Ardika, saat Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Senin (23/6/2021). /Istimewa.
Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) Hendri Laiman (kiri) sedang berbincang dengan Corporate Secretary CPRO Armand Ardika, saat Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Senin (23/6/2021). /Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) memastikan akan melanjutkan ekspansi pabrik makanan olahan tahun ini dengan capex Rp267 miliar.

Emiten produsen pakan ternak dan pakan hewan piaraan telah mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp267 miliar untuk menambah kapasitas bisnis.

Presiden Direktur CPRO Hendri Laiman menjelaskan sebesar Rp120 miliar telah disiapkan untuk penambahan kapasitas pabrik makanan olahan berbasis ikan di Kendal, Jawa Tengah. Dengan ekspansi ini, kapasitas produksi akan bertambah dari 300 ton per bulan menjadi 600 ton per bulan.

“Pembangunan pabrik di Kendal akan tetap kami selesaikan karena belanja modal sebagian sudah kami keluarkan tahun lalu sekitar Rp38 miliar untuk pembelian tanah dan mulai pembangunan. Tahun ini akan kami selesaikan sisanya,” kata Hendri dalam paparan publik, Rabu (20/7/2022).

Perseroan juga mengalokasikan sekitar Rp12 miliar untuk membangun fasilitas pembibitan benur udang di Bangka Belitung. Hendri mengatakan langkah ini dilakukan untuk mengamankan pasar di kawasan Bangka yang cenderung memperlihatkan pertumbuhan positif. Fasilitas pembibitan ini ditargetkan mulai beroperasi pada September 2022.

Hendri juga mengatakan bahwa perseroan tengah mempertimbangkan untuk merealisasikan sebagian dari rencana ekspansi pabrik pakan hewan piaraan. Total kebutuhan investasi untuk perluasan kapasitas pabrik pakan ini mencapai Rp350 miliar. Jika mulai direalisasikan tahun ini, CPRO akan menganggarkan Rp180 miliar dari alokasi capex yang ada untuk memulai pembelian lahan dan sebagian pembangunan.

“Kami masih menimbang apakah kami akan melakukan pembelian lahan dan pembangunan sebagian gudang untuk investasi segmen pakan binatang piaraan pada tahun ini atau kami geser ke kuartal I/2023 sembari melihat perkembangan inflasi sendiri,” imbuh Hendri.

Hendri mengatakan dana belanja modal tahun ini bersumber dari kas internal perseroan. Meski demikian, CPRO telah bernegosiasi dengan perbankan untuk memperoleh kredit investasi. Pinjaman dari bank ini nantinya juga akan dipakai untuk mendanai rencana belanja modal lainnya.

Di tengah rencana ekspansi, perseroan menyatakan tetap mengantisipasi dampak kondisi geopolitik dan perekonomian global. Kenaikan harga bungkil kedelai dan biaya pengapalan telah memaksa perseroan melakukan penyesuaian harga jual di kisaran 5—10 persen.

Perkembangan iklim di Tanah Air juga menjadi tantangan tersendiri bagi penjualan CPRO. La Nina yang berlangsung sejak 2020 telah memengaruhi aktivitas budi daya perikanan para pelanggan CPRO. Oleh karena itu, perseroan berencana untuk meningkatkan program kemitraan dan menambah jumlah teknisi budi daya agar produktivitas para petambak tetap terjaga di tengah kondisi yang menantang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper