Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari ini dengan saham BUMI paling banyak ditransaksikan secara nilai dan volume.
Berdasarkan data RTI pukul 15.02 WIB, IHSG ditutup turun 0,54 persen atau 38.96 poin ke posisi 7.135,24 pada akhir perdagangan, Jumat (26/8/2022). Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.194--7.135.
Kapitalisasi pasar turun ke Rp9.345,36 triliun dengan sebanyak 289 saham melemah, 216 saham menghijau, dan 195 saham stagnan.
Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi yang paling banyak ditransaksikan secara volume dan nilai dengan volume transaksi 7,4 miliar lembar dan nilai Rp1,3 triliun. Harga sahamnya ditutup melorot 1,72 persen atau 3 poin ke level Rp171.
Selanjutnya, saham TLKM diperdagangkan sebesar Rp829,8 miliar, PGAS sebesar Rp752,5 miliar, BBCA sebesar Rp648,7 miliar bersama BBRI ditransaksikan senilai Rp369,4 miliar.
Adapun emiten baru saja melantai, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) menjadi top losser dengan anjlok 6,67 persen atau 18 poin ke level Rp252.
Baca Juga
Di susul saham JKON, WIFI, UNVR, RAFI, dan PNLF yang masing-masing anjlok 6,5 persen, 5,15 persen, 4,75 persen, 4,46 persen, dan 3,85 persen.
Emiten-emiten dengan harga murah, seperti RICY, OKAS, ARKA, MORA dan BAUT menjadi pengisi jajaran saham paling cuan hari ini dengan naik masing-masing 24,41 persen, 24,29 persen, 22 persen, 17,7 persen, dan 14 persen.
Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG masih tertahan oleh resistance di area 7.200.
"Selama IHSG belum mampu break 7.230, saat ini posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.970-7.025," tulisnya dalam riset, Jumat (26/8/2022).
Adapun, MNC Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG dapat bergerak dengan level support di 7.020, 6.900 dan level resistance di 7.200, 7.230.