Bisnis.com, JAKARTA – Dengan kinerja cemerlang sepanjang semester pertama tahun ini, saham emiten milik Happy Hapsoro, suami Puan Maharani, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) layak dikoleksi.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan menyebutkan, bagi investor yang berorientasi pada hasil saat ini maupun bagi yang berorientasi pada potensi masa depan, RAJA adalah saham yang layak dipertimbangkan.
“RAJA melaporkan pertumbuhan tahunan yang luar biasa semester I/2022. Potensi masa depannya juga tidak boleh dianggap enteng, dengan enam proyek baru yang akan dijalankan, RAJA berpotensi meraup pendapatan yang sangat besar di masa depan,” kata Farras dalam riset, dikutip Kamis (25/8/2022).
Pada semester I/2022, RAJA melaporkan mengalami lonjakan laba menjadi US$3,37 juta per semester I/2022. Capaian ini melonjak 342,2 persen dibandingkan periode yang sama sebesar US$764.197.
RAJA adalah perusahaan yang dikendalikan Hapsoro (28,51 persen), suami Puan Maharani. Pemegang saham lainnya adalah Sentosa Bersama Mitra (32,13 persen), PT Basis Utama (12,22 persen) dan masyarakat (27,14 persen).
Adapun, lonjakan laba RAJA bersumber dari pendapatan yang meningkat dari US$50,14 juta menjadi US$56,08 juta. Dengan capaian ini, laba bruto perusahaan nnaik dari US$7,86 juta menjadi US$9,12 juta.
Baca Juga
Lebih lanjut, Farras mengatakan setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Samuel Sekuritas Indonesia melihat target harga saham RAJA sebelumnya sangat konservatif. Oleh karena itu, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk RAJA, dengan target harga yang lebih tinggi sebesar Rp1.500, mengindikasikan EV/EBITDA 2023 sebesar 8,9 kali.
RAJA sendiri saat ini tengah menggarap enam proyek baru yang akan dijalankan hingga tahun 2026, dengan Capex sebesar USD $69 juta. Beberapa dari proyek tersebut berpotensi mencetak pendapatan yang besar, seperti akuisisi PT Krakatau Tirta Industri, yang diperkirakan dapat menyumbang 44,1 persen dari laba bersih RAJA pada 2023 dan tender pengadaan pipa bahan bakar, yang berpotensi menyumbang 13,4 persen dari laba bersih 2026.
“Jika diasumsikan semua proyek tersebut berjalan lancar, RAJA berpeluang meraup laba bersih naik sampai 79 persen lebih tinggi dari estimasi kami untuk 2023, membuat proyeksi awal kami sangat konservatif,” jelasnya.
Sampai dengan penutupan perdagangan Kamis (25/8/2022), harga saham RAJA terpantau turun 5,13 persen atau 50 poin ke Rp925. Performa sahamnya sepanjang tahun berjalan cemerlang dengan lonjakan harga hingga 408,24 persen. Adapun, dibandingkan setahun lalu harganya naik 374,36 persen.