Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) bersiap menerbitkan 7,12 miliar saham baru dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
ADHI sebelumnya sudah mengantongi restu pemegang saham atas rencana rights issue ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 7 April 2022.
Berdasarkan prospektus terbaru, dikutip Rabu (24/8/2022), perseroan menetapkan indikasi jadwal rights issue dalam rangka pencarian dana Penyertaaan Modal Negara (PMN) Rp1,97 triliun. Adapun harga rights issue akan diumumkan kemudian.
Baca Juga
Berikut jadwal indikasi rights issue Adhi Karya:
- Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD dari OJK: 7 Oktober 2022
- Tanggal terakhir pencatatan (Recording Date) untuk ,emperoleh HMETD: 19 Oktober 2022
- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right) untuk pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Oktober 2022, dan Pasar Tunai: 19 Oktober 2022
- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (Ex-Right) untuk pasar reguler dan pasar negoisasi: 18 Oktober 2022, dan pasar tunai: 20 Oktober 2022
- Tanggal distribusi HMETD: 20 Oktober 2022
- Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 21 Oktober 2022
- Periode perdagangan HMETD: 21 Oktober – 31 Oktober 2022
- Periode pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD : 21 Oktober – 31 Oktober 2022
- Periode penyerahan daham hassil pelaksanaan HMETD: 25 Oktober – 2 November 2022
- Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 2 November 2022
- Tanggal penjatahan: 3 November 2022
- Tanggal pengembalian uang pemesanan atas pemesanan saham tambahan: 7 November 2022
Sesuai rencana, seluruh dana yang diperoleh dari hasil rights issue baik dari pemegang saham pengendali maupun dana publik, sekitar Rp1,4 triliun akan dialokasikan untuk proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo. Lalu sekitar Rp0,4 triliun untuk proyek Tol Yogyakarta-Bawen, dan sekitar Rp 0,2 triliun untuk SPAM Karian-Serpong (Timur).
Jika terdapat sisa dana hasil rights issue, akan dialokasikan untuk penyertaan dan modal kerja konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Non PSN di antaranya Proyek Jalan Tol, Preservasi Jalan Lintas, SPAM, Pengelolaan Limbah dan Proyek Infrastruktur lainnya.