Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok Jelang RDG BI, Saham TLKM, BBCA, BMRI Paling Laris

IHSG ditutup turun 0,9 persen atau 64,45 poin menjadi 7.107,98, jelang keputusan RDG BI besok.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tajam pada Senin (22/8/2022) jelang pengumuman keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) besok.

IHSG ditutup turun 0,9 persen atau 64,45 poin menjadi 7.107,98. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.064,5-7.161,3.

Terpantau 138 saham naik, 399 saham turun, dan 155 saham stagnan. Total transaksi saham mencapai Rp13 triliun lebih.

Saham TLKM, BBCA, BMRI menjadi yang paling banyak ditransaksikan hari ini. Saham TLKM naik 1,09 persen, BBCA naik 1,27 persen, dan BMRI naik 0,29 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelimnya memperkirakan IHSG di awal pekan ini akan mengalami tekanan jual. Hal ini seiring cukup banyaknya sentimen negatif yang berkembang mulai dari turunnya Indeks DJIA sebesar 0,86 persen dan koreksi EIDO sebesar 1,05 persen.

Selain itu, harga komoditas juga tengah mengalami tren koreksi seperti minyak yang turun 0,55 persen, emas yang melemah 0,57 persen, dan timah turun 0,26 persen.

"Pergerakan pasar juga dipengaruhi oleh sentimen akan dinaikkannya harga BBM pertalite dan solar dalam minggu ini serta sudah ditemukannya pertama kali penderita Cacar Monyet di Jakarta," katanya.

Sementara itu, saham yang diperkirakan akan menguat dalam perdagangan Senin ini adalah saham berbasis batu bara. Hal ini menyusul kembali naiknya harga batu bara sebesar 2,01 persen mendekati level US$450 dan selanjutnya akan menuju ke level US$500.

"Untuk perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 7.133–7.210,” jelas Edwin.

Sementara itu, pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) oleh Bank Indonesia (BI) disebut akan menjadi katalis positif bagi pasar saham atau IHSG.

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan katalis positif muncul karena hal tersebut menunjukkan komitmen pemeritnah dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beberapa sektor yang disebut akan diuntungkan adalah perbankan, consumer good, dan otomotif.

"Menjadi katalis positif untuk pasar karena menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi," ujar Wawan kepada Bisnis pada Senin (22/8/2022).

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Wawan adalah kalangan big cap seperti BBCA, BMRI, BBRI, ASII, dan ICBP.

Sebelumnya diberitakan, BI akan mengumumkan hasil RDG pada Selasa (23/8/2022). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di tingkat 3,5 persen pada RDG bulan ini.

“BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR di level 3,5 persen pada RDG bulan ini mempertimbangkan bahwa inflasi fundamental atau inflasi inti yang masih terkendali,” katanya kepada Bisnis, Senin (22/8/2022).

Dari dalam negeri, Josua mengatakan transaksi berjalan Indonesia yang mencatatkan surplus 1,1 persen terhadap PDB pada kuartal II/2022 juga diperkirakan akan tetap mendukung stabilitas rupiah.

Meski demikian, dia memperkirakan BI akan tetap mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 hingga 75 basis poin hingga akhir tahun.

“Ekspektasi tersebut sejalan dengan ekspektasi penurunan surplus transaksi berjalan pada semester II/2022,” kata Josua.

Dia menambahkan, kebijakan menaikkan suku bunga tersebut juga sebagai upaya untuk menjangkar ekspektasi inflasi yang disebabkan oleh kenaikan inflasi harga bergejolak (volatile food) dan inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper