Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Parkir di Zona Hijau, Saham BUMI dan GOTO Tebar Cuan

Tercatat, 274 saham menguat, 236 saham melemah dan 187 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan IHSG sore ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 7.186,55 atau menguat 0,74 persen. Tercatat, 274 saham menguat, 236 saham melemah dan 187 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.377,30 triliun.

PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar pada hari ini setelah menguat 20,42 persen ke Rp342.

Saham lain yang terpantau menguat adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang naik 7,31 persen ke Rp1.615, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang naik 3,95 persen ke level Rp5.925, serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang menguat 3,09 persen ke Rp334, dan saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 5,93 persen. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan selama pasar saham Indonesia libur merayakan hari kemerdekaan, kondisi bursa global dan harga komoditas kurang kondusif.

Kondisi tersebut mulai dari jatuhnya harga minyak mentah di hari ketiga pekan ini sebesar 0,64 persen dan selama tiga hari telah turun sebesar 6,34 persen. Kemudian harga nikel turun 0,31 persen dengan demikian selama tiga hari telah anjlok 7,42 persen.

Selain itu harga minyak sawit (CPO) terpantau turun 0,38 persen, emas juga mengalami pelemahan sebesar 1,05 persen, dan timah turun 2,29 persen.

Sementara itu, indeks EIDO kembali melemah sebesar 0,38 persen di tengah merangkak naiknya yield obligasi AS segala tenor serta kembali mulai terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mendekati level 14,800-an.

Di sisi lain, harga komoditas batu bara justru mengalami kenaikan yaitu sebesar 6,56 persen menuju level US$450 bahkan menurutnya bisa menembus level US$500 pada musim dinginn nanti.

“Sehingga tidak berlebihan jika investor bisa menambah bobot saham berbasis coal.,” ulis Edwin dalam riset hariannya, Kamis (18/8/2022).

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.093 - 7.188, dan rupiah di rentang Rp14.745 - Rp14.805 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper