Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan PT Intiland Development Tbk. (DILD) atas volatilitas transaksi saham emiten properti tersebut. Saham DILD tercatat menjadi koleksi teranyar investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH).
Pada penutupan perdagangan Selasa (16/8/2022), harga saham DILD tercatat telah melesat 38,25 persen ke posisi 206 per saham dibandingkan dengan harga pada 9 Agustus 2022 yang saat itu di posisi 149 per saham.
Mengenai informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan, manajemen DILD menjelaskan bahwa pada 8 Agustus 2022 DILD melalui anak usaha PT Sinar Puspa Persada Tbk. (SPP) menggandeng Mitbana Urban Development Fund III Pte Ltd. untuk melaksanakan pengembangan baru di Talaga Bestari, Tangerang.
Berdasarkan keterbukaan informasi Intiland, kedua entitas membentuk perusahaan patungan bernama PT Inti Mitbana Development (IMD) dengan mengalokasikan dana investasi senilai Rp1,1 triliun.
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, Talaga Bestari dikembangkan di atas lahan seluas 270 hektare di Cikupa, Tangerang. Lokasinya ditopang akses jalan tol Jakarta-Merak serta tersediannya pintu tol Balaraja Timur yang memudahkan akses dari dan menuju Jakarta atau Tangerang, termasuk akses langsung menuju kawasan pusat bisnis di Jakarta.
Lokasi Talaga Bestari juga dekat dengan jalan tol Serpong-Bandara yang menghubungkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akses infrastruktur lainnya yakni jalan tol Serpong– Balaraja yang saat ini sedang proses pembangunan serta rencana jalan tol Balaraja-Bandara yang akan dibangun di masa depan, lokasinya dekat kawasan pengembangan baru Talaga Bestari.
Baca Juga
Adapun mengenai aktivitas dari pemegang saham, manajemen DILD memberi konfirmasi soal pembelian saham yang dilakukan oleh Lo Kheng Hong.
“Perseroan menerima informasi aktivitas pembelian saham oleh Bapak Lo Kheng hong sebagaimana yang telah dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada 16 Agustus 2022,” tulis Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi dalam surat kepada BEI, Selasa (16/8/2022).
Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia menunjukkan Lo Kheng Hong muncul sebagai salah satu pemegang saham DILD terbesar per 12 Agustus 2022. Lo Kheng Hong dilaporkan memiliki 651,41 juta saham DILD pada periode tersebut. Dengan kepemilikan itu, Pak Lo berstatus sebagai pemegang saham 6,28 persen. Tidak ada penjelasan di harga berapa Lo Kheng Hong memborong saham DILD.
Lebih lanjut, DILD menyebutkan memastikan tidak ada rencana tertentu dari pemegang saham terkait kepemilikan saham di perseroan.
“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, pemegang saham utama perseroan tidak memiliki rencana tertentu terkait kepemilikan sahamnya di perseroan.”