Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KFC (FAST) Tambah PLTS di Gerai, Biaya Listrik Bisa Hemat 30 Persen

Pembangunan PLTS dan dan SPKLU telah berlangsung sejak Oktober 2021 dan kini telah menjangkau 10 gerai KFC di Jawa dan Bali.
Emiten pemegang waralaba restoran cepat saji KFC PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) menambah jumlah gerai yang didukung dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)/Dok.FAST.
Emiten pemegang waralaba restoran cepat saji KFC PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) menambah jumlah gerai yang didukung dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)/Dok.FAST.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pemegang waralaba restoran cepat saji KFC PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) menambah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di salah satu gerainya yang berlokasi di Jalan Panjang, Jakarta Barat. Instalasi PLTS ini juga diikuti dengan operasional stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

PLTS dan SPKLU di gerai KFC ini merupakan hasil kerja sama FAST dengan PT Agra Surya Energy dan PT PLN (Persero).

Direktur FAST Justinus D. Juwono mengatakan pembangunan PLTS dan SPKLU merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan, sekaligus bentuk dukungan untuk mencapai target netral karbon 2060.

“Komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan sudah berjalan sejak 1990-an dan pembangunan PLTS ini mempertegas komitmen tersebut,” kata Justinus, Kamis (11/8/2022).

Pembangunan PLTS dan dan SPKLU telah berlangsung sejak Oktober 2021 dan kini telah menjangkau 10 gerai di Jawa dan Bali. Sejak meningkatkan pemanfaatan PLTS, perusahaan mencatat penghematan biaya pemakaian listrik mencapai 30 persen kebutuhan listrik gerai.

CEO Fast Food Indonesia Eric Leong mengatakan perusahaan menargetkan bisa kembali menambah instalasi PLTS di 10 gerai lainnya Sampai akhir 2022. Namun, dia mengatakan realisasi pemasangan PLTS akan sangat tergantung pada hasil penilaian kesesuaian yang dilakukan PT Agra Surya Energy.

“Dari sekitar 728 gerai yang kami miliki sampai saat ini, sekitar 231 gerai kami ada di pusat perbelanjaan, sekitar 240 lainnya di kompleks pertokoan sehingga tidak bisa menjadi lokasi pemasangan panel surya. Namun untuk gerai stand alone, jika lokasi memungkinkan akan kami pasangi dan sejauh ini ada 138 unit yang berdiri sendiri,” paparnya.

Eric tidak memperinci besaran investasi yang disiapkan perseroan untuk pemasangan PLTS ini di gerai-gerai perseroan. Namun dia mengatakan penghematan biaya listrik di gerai yang telah memasang PLTS mencapai 27-28 persen.

FAST tercatat membukukan kenaikan kinerja sepanjang semester I/2022. Perusahaan membukukan laba setelah sempat merugi sepanjang 6 bulan pertama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba tahun berjalan FAST pada semester I/2022 mencapai Rp32,66 miliar, berbalik dari posisi rugi sebesar Rp76,91 miliar pada semester I/2021.

Laba yang diraup FAST tidak lepas dari kenaikan pendapatan pada semester I/2022 yang mencapai 18,01 persen yoy, dari Rp2,42 triliun pada semester I/2021 menjadi Rp2,86 triliun pada semester I/2021.

Mayoritas pendapatan FAST ditopang oleh penjualan makanan dan minuman ke pihak ketiga yang mencapai Rp2,84 triliun, naik dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,40 triliun. Sementara itu, berdasarkan segmen geografis, restaurant service center (RSC) wilayah Jakarta menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan nilai Rp1,03 triliun dan disusul wilayah lainnya dengan total Rp846,99 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper