Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Rugi, KFC (FAST) Kini Kantongi Laba Rp32,66 Miliar Semester I/2022

Laba yang diraup FAST tidak lepas dari kenaikan pendapatan pada semester I/2022 yang mencapai 18,01 persen secara tahunan menjadi Rp2,86 triliun.
KFC/Istimewa
KFC/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pengelola jaringan restoran cepat saji KFC PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) mencatatkan kenaikan kinerja sepanjang semester I/2022. FAST membukukan laba setelah sempat merugi sepanjang 6 bulan pertama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba tahun berjalan FAST pada semester I/2022 mencapai Rp32,66 miliar, berbalik dari posisi rugi sebesar Rp76,91 miliar pada semester I/2021.

Laba yang diraup FAST tidak lepas dari kenaikan pendapatan pada semester I/2022 yang mencapai 18,01 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp2,42 triliun pada semester I/2021 menjadi Rp2,86 triliun pada semester I/2021.

Mayoritas pendapatan FAST ditopang oleh penjualan makanan dan minuman ke pihak ketiga yang mencapai Rp2,84 triliun, naik dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,40 triliun.

Sementara itu, berdasarkan segmen geografis, restaurant service center (RSC) wilayah Jakarta menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan nilai Rp1,03 triliun dan disusul wilayah lainnya dengan total Rp846,99 miliar.

Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok penjualan FAST juga meningkat 16,04 persen yoy menjadi Rp1,08 triliun, dibandingkan dengan Rp933,30 miliar pada semester I/2022. Meski demikian, KFC tetap membukukan laba kotor sebesar Rp1,78 triliun atau meningkat 19,38 persen dibandingkan dengan Rp1,49 triliun pada semester I/2021.

Sampai akhir Juni 2022, total nilai aset FAST berjumlah Rp3,55 triliun, sementara liabilitas turun 2,25 persen menjadi Rp2,57 triliun dari Rp2,63 triliun pada akhir Desember 2021. Per 30 Juni 2022, ekuitas FAST naik 6,46 persen menjadi Rp978,65 miliar.

Adapun total gerai yang dioperasikan FAST sampai akhir Juni 2022 adalah sebanyak 729 gerai, bertambah dari posisi 31 Desember 2021 sebanyak 727 gerai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper