Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-45 Pasar Modal, Perusahaan Efek Minta Sinergi Ditingkatkan

Sinergi antar direktorat di OJK perlu ditingkatkan seiring peningkatan pelayanan OJK.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar modal Indonesia bakal berulang tahun ke-45 pada Rabu (10/8/2022). Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menilai tantangan saat ini berpusat pada sektor investor dan regulator.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia Rudy Utomo menjelaskan selama 45 tahun ada pencapaian yang berkesan yaitu jumlah investor muda bertambah cukup signifikan.

"Namun, tantangannya perlu tingkat literasi yang seimbang dengan inklusi yang ada di Indonesia," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (9/8/2022).

Selanjutnya, dia menilai perlu adanya pengembangan jumlah variasi produk di pasar modal. Kemudian, sinergi antar direktorat di OJK juga perlu ditingkatkan seiring peningkatan pelayanan dan kecepatan atas proses yang dilakukan melalui OJK.

"Harapannya OJK dan Self-Regulatory Organizations [SRO] dapat lebih bersinergi dengan seluruh asosiasi dan stakeholder di lingkungan pasar modal," terangnya.

Dari sisi jumlah emiten baru, pasar Indonesia paling aktif dengan jumlah perusahaan tercatat sebanyak 41 perusahaan sepanjang tahun berjalan 2022.

Di sisi lain, jumlah investor di pasar modal terus meningkat menjadi 9,3 juta, termasuk investor reksa dana yang mencapai 8,64 juta hingga Juli 2022.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun menorehkan kinerja paling cemerlang di Asia, terlihat dari return yang mencapai 7,65 persen secara tahun berjalan, disusul indeks bursa saham Singapura (STI) 5,7 persen dan indeks bursa saham India (NSE) 0,32 persen.

Dari sisi regulasi, BEI telah menerapkan multiple voting share atau saham dengan hak suara multipel (SHSM) untuk membuka jalan bagi perusahaan rintisan masuk ke pasar modal dengan tetap menjaga visi dan misi para pendiri.

Selain itu, BEI terus mengembangkan indeks acuan serta menyusun papan pencatatan dan pengembangan instrumen investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper