Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Reksa Dana Obligasi Mulai Pulih, Investor Harus Tetap Waspada

Kinerja reksa dana obligasi mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan yield yang mulai atraktif pada kisaran 7 persen.
Kinerja reksa dana obligasi mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan yield yang mulai atraktif pada kisaran 7 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha
Kinerja reksa dana obligasi mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan yield yang mulai atraktif pada kisaran 7 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Perbaikan kinerja di pasar obligasi turut berimbas positif terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap.

Laporan dari Infovesta Utama pada Senin (8/8/2022) menyebutkan, menyebutkan, kinerja reksa dana pendapatan tetap selama periode 29 Juli – 5 Agustus terpantau naik 0,2 persen. Sementara itu, secara tahunan, kinerja reksa dana pendapatan tetap masih terkoreksi 0,33 persen.

Laporan tersebut melanjutkan, kinerja reksa dana pendapatan tetap mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan yield yang mulai atraktif pada kisaran 7 persen. Sejalan dengan rilis data ekonomi yang membaik, pasar obligasi turut diminati para investor.

Salah satu faktor yang mendorong minat investor terhadap obligasi adalah langkah the Fed pada pertemuan bulan Juli lalu yang menaikkan suku bunga acuan 75 bps sesuai ekspektasi pasar. Hal tersebut juga dibarengi dengan turunnya risiko resesi global serta likuiditas dalam negeri yang masih melimpah.

“Meski demikian investor sebaiknya tetap mencermati kondisi pasar global yang masih kontraksi akibat invasi perang Rusia-Ukraina serta tren suku bunga tinggi,” demikian kutipan laporan tersebut.

Ke depannya, meski rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat masih bisa bertahan di tengah risiko global, Infovesta menyarankan investor agar tetap waspada terhadap isu-isu yang mempengaruhi pasar antara lain normalisasi bertahap kebijakan kenaikan suku bunga the Fed tahun ini.

“Rencana kebijakan moneter Bank Indonesia dia bulan Agustus ini juga perlu menjadi perhatian investor,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper