Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Amerika Serikat (AS) diramaikan oleh rencana aksi buyback emiten sepanjang pekan ini, meskipun investor memperdebatkan apakah rebound di Wall Street akan bertahan lama.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (4/8/2022), sepanjang pekan ini, rencana buyback yang diungkapkan emiten mencapai US$21 miliar, dipimpin oleh PayPal Inc. yang berencana menggelontorkan US$15 miliar untuk aksi korporasi ini.
Moderna Inc., Airbnb Inc., dan Marriott International Inc. juga telah menambah atau meluncurkan program buyback dalam tiga hari terakhir, mengikuti emiten lain, termasuk Chevron Corp., Charles Schwab Corp., dan Exxon Mobil Corp. yang mengungkapkan rencana buyback pekan lalu.
Secara keseluruhan, pengumuman buyback untuk musim pendapatan kuartal kedua telah melampaui level tertinggi pada 2018, ketika perusahaan berencana melakukan buyback hampir US$400 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh BNP Paribas.
Pengungkapan rencana aksi buyback ini juga diperkirakan belum berakhir, karena lebih dari 50 emiten indeks S&P 500 masih akan merilis laporan keuangan pekan ini.
PayPal dan Moderna mengalami lonjakan harga saham setelah pengumuman buyback, masing-masing menguat 9,3 persen dan 16 persen pada penutupan perdagangan Rabu (3/8). Saham Charles Schwab Corp., yang mengumumkan rencana buyback US$15 miliar pekan lalu, naik 10 persen sejak saat itu.
Baca Juga
Analis ekuitas derivatif BNP Paribas Maxwell Grinacoff mengatakan buyback akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan harga saham.
“Aksi buyback yang diumumkan telah mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu dekade,” Maxwell menambahkan.
Perusahaan seperti PayPal dan Moderna telah merosot lebih dari 25 persen diuntungkan. Dengan meraup saham pada nilai yang lebih rendah, perusahaan secara teoritis dapat menjualnya kembali nanti dalam penawaran sekunder, idealnya dengan harga lebih tinggi.