Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkoreksi Sesi I, Simak Analisa BNI Sekuritas Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menurun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (2/8/2022). Simak Analisa BNI Sekuritas.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menurun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (2/8/2022). Simak Analisa BNI Sekuritas.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.933 , atau terkoreksi 0,51 persen. Tercatat, 158 saham menguat, 336 saham melemah dan 162 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.144,25 triliun.

PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar sejauh ini setelah turun 8,15 persen ke Rp124. RCCC juga merupakan saham yang resmi melakukan IPO pada hari ini

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang turun 6,67 persen ke Rp1.680, PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang melemah 6,43 persen ke level Rp1.820 serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan koreksi 3,15 persen ke Rp6.150.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami kenaikan terbatas di tengah kondisi overbought, dari pola candle evening star dan closing di bawah 7.032.

“Trend Bullish, selama di atas 6.910. IHSG closing diatas 5 day MA (6.929). Indikator MACD netral, stochastic overbought, brekaout pola bullish channel, candle evening star. Selama di atas support 6.802, IHSG masih berpeluang bullish. IHSG masih di tutup di atas 200 day MA (6.802) untuk hari ke 9. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.778 - 7.070,” ujar Andri dalam riset nya, Selasa (2/8).

Level resistance indeks berada di 6.983/7.032/7.070/7.113, sementara level support berada di 6.929/6.901/6.862/6.809, dengan perkiraan range 6.910 - 7.030.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,14%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,28%, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,18%. Saham-saham sektor energi seperti Diamondback Energy, ExxonMobil dan Chevron melemah seiring dengan penurunan harga minyak.

Kemudian, kemarin bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan mengikuti pergerakan bursa AS pada Jumat lalu. Di antara bursa yang mencatat penguatan signifikan adalah Nikkei dan Shenzen Index.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper