Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen vitamin dan obat-obatan, PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) telah mendapat restu dari para pemegang saham untuk mengakuisisi PT Ethica Industri Farmasi.
Direktur Pyridam Farma Yenfrino Gunadi menjelaskan, perseroan akan fokus mengembangkan tiga perusahaan yang berada di bawah Pyridam Farma Group.
“Jadi fokus kami akan mencoba mengkonsolidasi tiga perusahaan ini, yaitu Ethica, Holi Pharma, dan Pyridam Farma,” jelasnya dalam acara paparan publik, Kamis (28/7/2022).
Sebelum PYFA mengakuisisi Ethica, perseroan telah memiliki fasilitas pabrik atas nama Pyridam Farma dan Holi Pharma.
Keduanya memiliki fasilitas produksi obat beta-laktam, non-beta-laktam, suplemen, dan obat tradisional.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Pyridam Farma berencana menanamkan 100 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam Ethica Industri Farmasi, melalui pembelian 41,93 juta saham Seri B dan 7,4 juta saham Seri A.
Baca Juga
PYFA bersama dengan anak usaha PT Pyfa Sehat Indonesia sudah menandatangani perjanjian jual beli pada 30 Mei 2022.
Berdasarkan laporan keuangan PYFA per 31 Desember 2021, akuisisi Ethica menelan dana Rp167,1 miliar.
Sebagai informasi, PT Ethica Industri Farmasi bergabung dengan perusahaan farmasi Fresenius Kabi berbasis di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Berdiri sejak 1946, Ethica yang merupakan anak usaha SOHO Global Health menjadi perusahaan farmasi pertama yang menghasilkan produk injeksi di Indonesia.
