Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Cum Dividen LSIP Rp347,92 Miliar pada 29 Juli 2022

Cum dividen Grup Salim LSIP di pasar reguler dan negosiasi dilaksanakan pada 29 Juli 2022.
Gedung PT PP London Sumatra Tbk di Medan. Cum dividen Grup Salim LSIP di pasar reguler dan negosiasi dilaksanakan pada 29 Juli 2022. /Bisnis
Gedung PT PP London Sumatra Tbk di Medan. Cum dividen Grup Salim LSIP di pasar reguler dan negosiasi dilaksanakan pada 29 Juli 2022. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kebun Grup Salim, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp51 per lembar saham. Rencananya, jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada Jumat, 29 Juli 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi, dikutip Selasa (26/7/2022), jadwal pembagian dividen emiten berkode LSIP ini dimulai pada pengumuman di lantai Bursa pada 25 Juli 2022.

Adapun, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dilaksanakan pada 29 Juli 2022, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 1 Agustus 2022.

Selanjutnya, tanggal pencatatan (recording date) pada 2 Agustus 2022 bersamaan dengan cum dividen di pasar tunai pada 2 Agustus 2022. Diteruskan ex dividen di pasar tunai pada 3 Agustus 2022.

"Pembayaran dividen tunai pada 19 Agustus 2022."

Pembagian dividen tersebut telah memperoleh persetujuan dalam RUPST yang diselenggarakan Kamis (21/7/2022). Emiten perkebunan ini berada pada harga saham 1.230 per lembarnya, artinya yield dividen LSIP sebesar 4,15 persen.

"Pembagian dividen tunai sebesar Rp51,- per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 19 Agustus 2022," ungkap Presiden Direktur PP London Sumatra Indonesia Benny Tjoeng dalam keterbukaan, dikutip Senin (25/7/2022).

Berdasarkan laporan keuangan LSIP, pembayaran dividen setara 35,17 persen dari laba per saham tahun 2021 dengan jumlah modal disetor 6,82 miliar lembar saham artinya total dividen mencapai Rp347,92 miliar.

“Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang terus menerus dari seluruh pemegang saham Lonsum dalam masa-masa sulit ini," terang Benny.

Emiten yang biasa disebut dengan Lonsum ini juga tetap fokus dalam pengendalian biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas serta memprioritaskan belanja modal.

Benny berjanji terus menerapkan praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan sebagai bagian dari pendekatan keberlanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper