Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha William Tandiono meninggal dunia pada Sabtu (23/7/2022). Ini profil William Tandiono yang juga merupaan menantu konglomerat Dato Sri Tahir dan Rosy Riady.
Kabar duka meninggalnya William Tandiono disampaikan oleh CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady.
“Semoga keluarga besar yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesehatan, dan penghiburan dari Tuhan Yesus Kristus,” tulis John di Instagram stories @johnriady, seperti dikutip Minggu (24/7/2022).
Profil William Tandiono
Dikutip dari Tempo.co pada Senin (25/7/2022), William Tandiono merupakan suami dari Victoria Tahir, anak Dato Sri Tahir.
Dato Sri Tahir merupakan salah satu konglomerat Indonesia yang menjadi pendiri Mayapada Group. Dato Sri Tahir kini merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
William Tandiono lahir pada 4 Mei 1977. Dia adalah putra dari Mansjur Tandiono dan Lili Harsono. Di akhir hayatnya, William meninggalkan tiga buah hati, yaitu Cassia Tandiono, Joshua Tandiono dan Charis Tandiono.
Rekam Jejak William Tandiono
Dia menyelesaikan pendidikannya pada 1998 di University of California, Berkeley dan di Stanford University pada 1999.
William tercatat sebagai pemimpin di berbagai perusahaan. Simak rekam jejak William Tandiono:
- Direktur Utama PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO). Dia menjabat sejak 17 Desember 2021.
- Komisaris MPRO pada 2018
- Direktur Utama PT Banua Multi Guna pada 2016
- Direktur PT Basari Aneka Kreasi pada 2011
- Direktur di PT Javabica Aneka Resources pada 2008
- Direktur di PT Topas Multi Finance pada 2007
- Presiden Direktur di PT Tanamulia Real Estate pada 2005
- Executive Vice President di PT Aneka Coffee Industry pada 2002
Proyek Properti MPRO
Saat ini, anak usaha MPRO, PT Trixindo Selaras masih melanjutkan dan mempersiapkan pembangunan Apartemen Thames dalam kawasan hunian, berlokasi di Jalan Ciledug Raya No 25, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang telah diberi nama Simprug Signature.
Adapun, proyek lainnya yang masih dalam perencanaan yang akan dikembangkan selanjutnya ialah proyek Tanjung Layar Beachfront City di Makassar. Proyek dicanangkan di atas lahan seluas 7 hektare yang akan dibangun apartemen, townhouse, dan shophouse.
Selain itu, terdapat proyek The Grand Maja di Maja, Lebak, Banten yang akan dikembangkan di atas lahan seluas kurang lebih 318 hektare. Lokasi properti tersebut akan dibangun perumahan ruko, kawasan perkantoran, dan pusat perbelanjaan.