Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Keluarga Dato Sri Tahir (MPRO) Bakal RUSPLB, Cari Pengganti William Tandiono

Maha Properti Indonesia (MPRO) masih menunggu keputusan pemegang saham terkait pengisi kekosongan posisi direktur utama yang ditinggalkan almarhum.
Direktur Utama PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) William Tandiono tutup usia pada Sabtu, 23 Juli 2022.
Direktur Utama PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) William Tandiono tutup usia pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengangkat direktur utama yang baru pengganti William Tandiono.

Seperti diketahui, menantu dari Dato' Sri Tahir dan Rosy Riady, William Tandiono tutup usia pada Sabtu, 23 Juli 2022.

William Tandiono yang lahir pada 4 Mei 1977 ini merupakan putra dari Mansjur Tandiono dan Lili Harsono. Beliau menjabat sebagai direktur MPRO sejak 17 Desember 2021.

Direktur Maha Properti Indonesia Suwandy mengatakan, untuk kandidat yang akan mengisi kekosongan posisi yang ditinggal almarhum, manajemen masih menunggu keputusan pemegang saham. Perusahaan akan menggelar RUPSLB secepatnya untuk perubahan pungurus tersebut setelah ada keputusan pemegang saham dan sesuai ketentuan berlaku.

“Terimakasih atas atensinya. Beliau meninggal di rumah kediamannya saat tidur, dan beliau diketahui selama ini sehat-sehat saja,” kata Suwandy kepada Bisnis, Senin (25/7/2022).

Saat ini emiten properti berkode saham MPRO ini berencana untuk membangun rumah tapak di komplek The Kahyangan di Solo Baru, Sukoharjo, pada akhir 2022.

Adapun anak usaha MPRO, PT Trixindo Selaras masih melanjutkan dan mempersiapkan pembangunan Apartemen Thames dalam kawasan hunian yang berlokasi di Jl Ciledug Raya No 25, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang telah diberi nama Simprug Signature.

Adapun, proyek lainnya yang masih dalam perencanaan yang akan dikembangkan selanjutnya adalah proyek Tanjung Layar Beachfront City di Makassar di atas lahan seluas 7 hektare yang akan dibangun apartemen, townhouse, dan shophouse.

Selain itu, ada proyek The Grand Maja di Maja, Lebak, Banten yang akan dikembangkan di atas lahan seluas kurang lebih 318 hektare yang akan dibangun perumahan, ruko, kawasan perkantoran, dan pusat perbelanjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper