Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ngegas di Sesi I, Saham WIRG, ESSA, dan BUKA Reli

IHSG berada pada posisi 6.892,57 atau menguat 0,41 persen pada sesi I dengan dorongan sejumlah saham.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (22/7/2022).

Akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG berada pada posisi 6.892,57 atau menguat 0,41 persen. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak pada rentang 6.850,48 - 6.896,30.

Tercatat, 277 saham menguat, 200 saham melemah dan 194 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.104,88 triliun.

PT Asuransi Harta Aman Tbk (AHAP) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar sejauh ini setelah menguat 29,63 persen ke Rp105.

Saham lain yang terpantau naik adalah PT WIR ASIA Tbk (WIRG) yang menguat 10,53 persen ke Rp630, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) yang naik 9,71 persen ke level Rp960 serta PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan penguatan 4,29 persen ke Rp292.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, setelah berada di zona merah selama 1 hari, terdapat beberapa perkembangan positif untuk katalis IHSG semalam.

"Mulai dari berlanjutnya kenaikan Indeks DJIA sekitar 0,51 persen, dikombinasikan dengan naiknya harga beberapa komoditas," kata Edwin, Jumat (22/7/2022).

Beberapa harga komoditas yang mengalami kenaikan tersebut seperti emas yang rebound 1,36 persen, dan nikel kembali naik 2,14 persen, serta EIDO menguat sebesar 0,09 persen.

Harga komoditas menguat di tengah penurunan yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 4,88 persen, di bawah level 2,9 persen. Hal ini menurut Edwin menjadi faktor positif peluang IHSG akan rebound dalam perdagangan Jumat ini.

Di sisi lain, menurutnya terdapat faktor pemberat untuk perdagangan Jumat ini. Faktor tersebut berasal dari cukup tajamnya kejatuhan harga minyak sebesar 5,89 persen, turunnya harga Coal sebesar 1,77 persen, serta timah turun sebesar 0,48 persen, di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diatas level Rp15.000 per dolar.

Adapun Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.808-6.901 hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper