Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat Jelang Keputusan RDG BI, Saham AXIO Melesat

IHSG dibuka menguat ke 6.879,72 di tengah optimisme pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7/2022) jelang keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 6.879,72. IHSG sempat mencatatkan posisi tertingginya pada 6.893,37 beberapa saat setelah pembukaan

Tercatat, 223 saham menguat, 68 saham melemah dan 206 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.081,52 triliun.

PT Tera Data Indonesia Tbk (AXIO) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar sejauh ini setelah menguat 34,59 persen ke Rp254.

Saham lain yang terpantau menguat adalah PT Multipolar Tbk (MLPL) yang naik 3,68 persen ke Rp169, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 1,46 persen ke level Rp5.225 serta PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan penguatan 2,38 persen ke Rp86.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, selama tiga hari berturut-turut IHSG menguat sebesar 222,84 poin atau 3,32 persen.

Edwin melanjutkan, mengacu beberapa perkembangan positif semalam, mulai dari berlanjutnya kenaikan Indeks DJIA sekitar 0,15 persen, dikombinasikan dengan naiknya harga beberapa komoditas seperti batu bara kembali naik 3,01 persen, CPO naik 3,03 persen, timah naik 0,37 persen, dan nikel naik 2,14 persen, serta EIDO yang menguat sebesar 1,54 persen, maka ada peluang IHSG akan melanjutkan kenaikannya dalam perdagangan Kamis ini.

"Antisipasi atas naiknya inflasi dan naiknya FFR, di lain pihak yang perlu dicermati adalah jatuhnya harga Emas (Gold) sebesar 0,95 persen ke level terendah selama 1 tahun terakhir dibawah level US$1695, atau selama 1 tahun harga Emas turun -5,99 persen," tulis Edwin dalam risetnya, Kamis (21/7/2022).

Edwin memperkirakan, harga emas berpotensi untuk terus turun seiring berlanjutnya kenaikan FFR. Menurutnya, dengan turunnya harga emas tersebut, tidak berlebihan untuk mulai menjual atau mengurangi bobot saham HRTA, ANTM, dan MDKA.

Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.808-6.911 pada perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper