Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan hari ini, Kamis (21/7/2022).
Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG berpotensi uji MA20 di level 6.900 pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7/2022). Terbentuk pola rising window bersamaan dengan penguatan Rabu (20/7/2022).
"Pola ini mengindikasikan potensi minor bullish reversal lanjutan. Jika mencatatkan MA20 breakout di 6.900, IHSG berpotensi membentuk three white candles ke 6.950 di Kamis (21/7/2022)," kata Phintraco Sekuritas, Kamis (21/7/2022).
Phintraco Sekuritas memperkirakan support IHSG hari ini berada pada level 6.830, dengan resistance di 6.950.
Akan tetapi, potensi rebound lanjutan IHSG tersebut kembali dibayangi concern inflasi dan pertumbuhan ekonomi global. Data terbaru menunjukan kenaikan Euro Area Inflation ke 8,6 persen yoy di Juni 2022 dari 8,1 persen yoy di Mei 2022 dan kenaikan U.K. Inflation ke 9,4 persen yoy di Juni 2022 dari 9,1 persen yoy di Mei 2022.
Terkait hal tersebut, European Central Bank (ECB) diperkirakan mengumumkan kenaikan suku bunga acuan pertama kali dalam 11 tahun terakhir pada 21 Juli 2022. Sementara BOJ diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan pada 21 Juli 2022.
Baca Juga
"Selain BoJ, Bank Indonesia (BI) juga diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 3,50 persen pada RDG BI 21 Juli 2022. Terkait hal ini, nilai tukar Rupiah masih tertahan di bawah Rp15.000 per USD pada Rabu sore (20/7/2022)," tulis Phintraco Sekuritas.
Menurut Phintraco Sekuritas, masih ada potensi penguatan lanjutan pada sejumlah saham bank, terutama BBNI, BBRI, BBCA, dan sejumlah saham rate sensitive lainnya, seperti ADHI, PWON dan ASII.
Selain itu, saham komoditas, seperti ADMR, ADRO, HRUM dan PTBA juga berpotensi melanjutkan rebound dan dapat menjadi mover IHSG hari ini.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.