Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan hari ini dengan pelemahan di posisi 522,19.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/7/2022) pukul 15.20 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut terkoreksi 3,51 poin atau setara 0,67 persen.
Dari 27 konstituen, 5 saham terpantau parkir di zona hijau, 2 saham stagnan, dan 20 saham berada di zona merah.
Di posisi pertama zona merah ada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang melemah 6,67 persen atau setara 110 poin ke posisi Rp1.540.
ANTM tercatat mengawali perdagangan dengan koreksi 3,03 persen, dan selama sepekan mengalami pelemahan mencapai 10,47 persen.
Posisi kedua ditempati perusahaan tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang terperosok 6,16 persen atau 220 poin, dan membawanya ke level Rp3.350.
Baca Juga
Berikutnya disusul emiten tambang lainnya, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) turun 6,01 persen atau 305 poin menjadi Rp4.770.
Sejumlah emiten yang meramaikan zona merah Bisnis-27 pada penutupan perdagangan hari ini antaralain ADRO, CPIN, AMRT, PTBA, dkk yang melemah di kisaran 0,32 persen hingga 5,80 persen.
Adapun saham indeks Bisnis-27 yang parkir di zona hijau hari ini dipimpin oleh emiten PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) yang menguat 6,51 persen atau 70 poin ke posisi Rp1.145.
Disusul Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dengan peningkatan 4,62 persen setara 75 poin ke level Rp1.700.
Adapun peringkat ketiga zona hijau diduduki oleh emiten BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang terkerek 3,23 persen atau 130 poin menjadi Rp4.150.
Sederet emiten lain yang turut menghijau antaralain TBIG dan BBRI dengan peningkatan masing-masing 1,34 persen dan 0,98 persen.
Emiten yang terpantau tidak mencatatkan adanya transaksi pada penutupan perdagangan, alias stagnan, yaitu BBNI dan MNCN.
Pelemahan indeks Bisnis-27 pada Jumat (15/7/2022) seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup dengan koreksi 0,55 persen atau setara 36,73 poin ke posisi 6.651,90.
Tim Analis NH Korindo Sekuritas menyebutkan dalam riset hariannya bahwa IHSG masih berpeluang menuju posisi 6.800, sedangkan Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan posisi IHSG masih mendapat sentimen negatif dari momentum yang terjadi saat ini.
“Kombinasi kejatuhan indeks DJIA seiring turunnya harga komoditas di tengah jebolnya level psikologis rupiah menjadi sentimen negatif perdagangan hari Jumat ini,” pungkasnya dalam riset harian, Jumat (15/7/2022).
Sebagai informasi, indeks Bisnis-27 masih belum dapat berbalik arah dari zona merah sejak perubahan konstituen pada 9 Mei 2022.
Selama sepekan, indeks Bisnis-27 terkoreksi 1,27 persen, sedangkan dalam sebulan telah melemah hingga 6,52 persen.
