Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukalapak (BUKA) Benamkan Dana IPO Rp11,2 Triliun di Deposito

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membenamkan dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp11,2 triliun.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membenamkan dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp11,2 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, dana simpanan itu terpecah menjadi beberapa. Pada deposito pertama sebesar Rp5 triliun dengan kupon bunga 3,10 persen.

Adapun, dana kedua sebesar Rp3 triliun memiliki kupon bunga 3 persen dan dana ketiga Rp2,2 triliun memiliki bunga 2,75 persen. Terakhir dana sebesar Rp1 triliun memiliki bunga 2,9 persen.

Selain itu, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menelan biaya initial public offering (IPO) sampai dengan Rp574,84 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, emiten teknologi itu menghabiskan dana paling besar untuk biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar Rp262,80 miliar atau 1,2 persen dari total pengeluaran.

Adapun, pengeluaran terbesar kedua berasal dari biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebanyak Rp131,40 miliar atau 0,60 persen dari hasil dana IPO. Meski demikian, BUKA masih mengantongi dana segar sebesar Rp21,32 triliun setelah dikurangi biaya-biaya pencatatan.

Sementara itu, emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mencatatkan jumlah take rate yang tinggi hingga kuartal I/2022.

Take rate Bukalapak tercatat meningkat 76 basis points (bps) menjadi 2,31 persen di kuartal I/2022, dari 1,55 persen di kuartal I/2021.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis menilai, peningkatan take rate Bukalapak ini cukup baik bagi kinerja BUKA. Menurutnya, take rate ini berpotensi meningkat lagi jika terdapat traction yang berkelanjutan dari inisiatif-inisiatif fintech perseroan.

"Mungkin ada kesempatan [peningkatan take rate] kalau inisiatif-inisiatif fintech ada traction yang berkelanjutan," kata Niko, Senin (4/7/2022)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper