Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (15/7/2022) seiring kejatuhan bursa Amerika Serikat.
Kemarin (14/7/2022), IHSG ditutup menguat sebesar 49 poin atau 0,74 persen ke level 6.690. Sektor industrial, energi, consumer non cyclicals, kesehatan, teknologi, infrastruktur, transportasi dan logistik, cosumer cyclicals bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan sejumlah sentimen global akan memengaruhi laju IHSG hari ini. Semisal Indeks Dow Jones pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat jatuh 0,46 persen sebagai respons antisipasi akan naiknya suku bunga The Fed sebesar 75 hingga 100 basis poin.
Kemudian rilis laporan keuangan kuartal II/2022 emiten di AS juga mengecewakan, dan kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti harga batubara turun sebesar 4,12 persen, CPO turun tajam 6,24 persen, emas turun 1.48 persen, timah turun 2,62 persen dan nikel turun tajam 8,63 persen.
“Belum lagi sentimen jebolnya level psikologis rupiah yang mengalami depreasiasi ke level Rp15.020 menjadi sentimen negatif bagi perdagangan hari ini,” jelas Edwin dalam riset harian, Jumat (15/7/2022).
Hari ini, Edwin memprediksi IHSG akan cenderung bergerak pada kisaran 6.632-6.724, sementara nilai tukar rupiah pada Rp14.995- Rp15.060 per dolar AS.
Baca Juga
Adapun saham-saham yang direkomendasi jual antaralain HRTA, MDKA, ANTM, INCO, AALI, dan LSIP.
Selanjutnya, saham-saham yang direkomendasikan beli adalah ITMG, UNTR, ASII, CPIN, TBIG, JPFA, MAPI, SMGR, PGAS, dan GOTO.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.