Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Teknologi (DIVA) Incar Pendapatan Rp7 Triliun Tahun Ini

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) menargetkan dapat meraih pertumbuhan pendapatan hingga Rp7 triliun di 2022.
Presdir PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) Raymond Loho (dari kanan) bersama Komisaris Suryandi Jahja , Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Nyoman Yetna, dan Komisaris Utama DIVA Martin Suharlie mengamati pergerakan saham, usai pencatatan perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Presdir PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) Raymond Loho (dari kanan) bersama Komisaris Suryandi Jahja , Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Nyoman Yetna, dan Komisaris Utama DIVA Martin Suharlie mengamati pergerakan saham, usai pencatatan perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) menargetkan dapat meraih pertumbuhan pendapatan hingga Rp7 triliun di 2022.

Direktur Distribusi Voucher Nusantara Stanley Tjiandra mengatakan, pihaknya menargetkan DIVA dapat meraih pendapatan di atas Rp7 triliun pada 2022.

"Tahun 2022 kami targetkan DIVA bisa mencapai pendapatan di atas Rp7 triliun, atau sekitar Rp6-Rp7 triliun. Jadi kami harap bisa tumbuh 10 sampai 20 persen," ujar Stanley, Kamis (14/7/2022).

Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Stanley menuturkan DIVA telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp17 miliar. Capex ini sebagian besar akan digunakan DIVA untuk segmen layanan digital keuangan perseroan.

"Kami rasa capex kami bisa mendorong lagi pertumbuhan bisnis DIVA. Capexnya lebih banyak untuk segmen layanan digital keuangan," tuturnya. 

Sementara itu, Direktur DIVA Dian Kurniadi menjelaskan, pihaknya akan terus mengembangkan ekosistem yang telah dibangun perseroan.

Adapun hingga kuartal I/2022, DIVA mencatatkan kinerja penjualan Rp1,04 triliun atau meningkat 10,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp942,6 miliar.

Meski penjualan perseroan meningkat, laba bersih perseroan turun 59,19 persen menjadi Rp75,2 miliar di kuartal I/2022, dari Rp184,4 miliar dibandingkan kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper