Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) ketiban durian berkat mega proyek data center berkapasitas 1.000 megawatts (MW) dari konsorsium Sinar Mas dan Dubai.
Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys menyatakan induk perusahaan yaitu Grup Sinar Mas dan perusahaan asal Dubai, Group 42 (G42) telah bersepakat bakal membangun data center berkapasitas 1.000 MW.
Sebagai informasi, jumlah itu hampir sepuluh kali lipat dari total kapasitas data center di Indonesia. “Dalam MoU kita sepakat akan membangun 1.000 MW. Bayangkan seluruh Indonesia kalau dijumlahkan hari ini total baru sekitar 159 MW,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (13/7/2022).
Merza menjelaskan saat ini perseroan telah mulai mengerjakan mega proyek tersebut. Adapun pengerjaan mulai dari perencanaan teknis, survey lokasi dan beberapa perancangan yang sudah mulai berjalan.
Menurutnya, perencanaan dan perancangan akan sedikit memakan waktu. Setelah kedua hal terlengkapi, FREN baru akan membeberkan alokasi belanja modal atau capex yang akan dikeluarkan.
“Dari hasil survey dan desain nanti baru bisa dilihat berapa biaya yang dibutuhkan kami. Secepatnya akan kami kerjakan karena tidak boleh terlalu lama,” imbuhnya.
Baca Juga
Di sisi lain, anak usaha Sinar Mas yaitu Moratelindo juga sedang memperkuat segmen bisnis data center. Direktur Utama Moratelindo Galumbang Menak menuturkan dengan dana Rp1 triliun ini, perseroan mampu meningkatkan kapasitas data center miliknya.
"Kami selalu mengandalkan pinjaman bank maupun sukuk atau ijarah. Dengan IPO ini, dengan perkiraan dana Rp1 triliun, modal usaha akan meningkat," ujar Galumbang dalam konferensi pers Moratelindo, Selasa (12/7/2022).
Menurutnya, investasi MORA ke depan akan difokuskan untuk memperluas coverage, memperluas akses fiber to the home dan building, ducting, dan memperbesar kapasitas pusat data atau data center milik perseroan.
"Sekarang ini kami memiliki data center yang kapasitasnya sudah 70 persen dan akan segera kami upgrade atau perbesar kapasitasnya," tuturnya