Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor swasta PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2022. Saham BEBS pun melesat pada perdagangan hari ini.
Mengutip laporan keuangan BEBS per Juni 2022, BEBS mencatatkan penjualan Rp345 miliar, naik 89,41 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp182,55 miliar. Laba bruto BEBS juga naik 104 persen menjadi Rp114,55 miliar per Juni 2022 dari Rp56,26 miliar per Juni 2021.
BEBS mencatatkan kenaikan laba bersih 104,96 persen yoy menjadi Rp82,19 miliar per Juni 2022 dari tahun sebelumnya Rp40,1 miliar. Peningkatan laba bersih tahun berjalan BEBS disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan usaha.
Selain itu, dalam laporan keuangan Juni 2022, BEBS telah membayarkan deviden kepada pemegang saham sebesar Rp32 miliar setara 30 persen dari laba bersih BEBS pada 2021.
Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani mengatakan bahwa kenaikan laba bersih dan laba kotor yang lebih tinggi dari peningkatan pendapatan disebabkan oleh adanya integrasi pekerjaan kontraktor proyek dan bahan baku milik sendiri serta efisiensi rasio beban perusahaan.
“Pertumbuhan keuntungan ini akan memberikan benefit bagi seluruh stakeholder, khususnya penerimaan Pemerintah dan deviden bagi pemegang saham,” kata Hasan dalam siaran pers, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga
Di Indonesia, awal tahun 2022 tampak perbaikan ekonomi yang ditandai dengan perkembangan pesat pertumbuhan mencapai 5,2 persen. Dalam hal ini tampak pemerintah berkomitmen dalam menjaga pemulihan ekonomi baik dari sisi suplai dan permintaan.
“Kami optimistis terus mencapai pertumbuhan signifikan dengan keikutsertaan kami dalam proyek-proyek infrastruktur baik sebagai supplier maupun kontraktor," kata Hasan.
Sementara itu, pada hari ini saham BEBS ditutup melonjak 21,13 persen atau 750 poin menjadi Rp4.300. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp38,7 triliun dengan valuasi PER 226,5 kali. Namun, saham BEBS masih turun 26,81 persen sepanjang 2022.