Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkah Beton (BEBS) Raih Kontrak Properti Rp1,3 Triliun

PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) meraih kontrak pengembangan perumahan senilai Rp1,3 triliun.
Komisaris Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk Haji Herdis Sudana (kiri) berfoto bersama Direktur Utama Hasan Muldhani (kanan) dalam seremoni pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia./Istimewa
Komisaris Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk Haji Herdis Sudana (kiri) berfoto bersama Direktur Utama Hasan Muldhani (kanan) dalam seremoni pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) melalui anak usahanya PT Berkah Global Development meraih kontrak pembangunan 3.000 unit rumah dan infrastrukturnya senilai Rp1,3 triliun.

Kerja sama tersebut disepakati melalui penandatanganan Memorandum of Understanding dengan PT Manakib Rezeki pada Selasa (18/1/2022).

Hasan Muldhani, Direktur Utama Berkah Beton Sedaya, mengatakan anak usaha emiten berkode saham BEBS itu mendapat kontrak sebagai pelaksana pembangunan perumahan dan infrastruktur berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi dan verifikasi oleh pemilik proyek.

“Pekerjaan proyek yang akan dilakukan ini merupakan salah satu milestone kiprah BEBS dalam pembangunan, di mana BEBS memang mampu mengerjakan proyek mulai dari proyek kecil sampai proyek besar dan prestisius,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/1/2022).

Hasan menambahkan pendapatan proyek oleh divisi kontraktor BEBS ditargetkan minimal Rp1 triliun pada 2022.

“Kami optimistis, dapat mencapainya pada tahun ini. MoU ini juga akan berkembang ke proyek komersial sehingga nilai proyeknya bertambah. Itu belum menghitung potensi proyek lain,” ujarnya.

Menurut Hasan, kinerja divisi kontraktor sangat penting bagi peningkatan keuangan BEBS. Pengerjaan kontrak perumahan dan infrastruktur, lanjutnya, bakal menyerap bahan baku seperti batu dan pasir, serta produk turunan, seperti beton dan pracetak yang dimiliki BEBS.

Saat ini, BEBS memiliki dua konsesi tambang batu di Katingan, Kalimantan Tengah, dan satu konsesi tambang batu di Morowali, Sulawesi Tengah. Perseroan juga mengelola batching plant, precast, tambang, dan crusher stone di Palu.

Untuk diversifikasi usaha dan memperkuat bisnis infrastruktur, BEBS berencana memperbesar kepemilikan saham di BGD dengan menguasai 99,9 persen perusahaan jasa kontraktor di Subang itu.

Hingga 30 September 2021, BEBS membukukan pendapatan Rp334,65 miliar, naik 255,97 persen secara tahunan. Bottom line perseroan pun terpantau melesat 350,42 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp75,04 miliar per kuartal III/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper