Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fuganto Widjaja, Generasi Ketiga Grup Sinarmas, Mundur dari Jabatan Komisaris GEMS

PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), entitas pertambangan Grup Sinarmas, menerima pengunduran diri Fuganto Widjaja selaku Komisaris pada 6 Juli 2022.
Salah satu petinggi Grup Sinarmas Fuganto Widjaja - Dedi Gunawan
Salah satu petinggi Grup Sinarmas Fuganto Widjaja - Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Fuganto Widjaja, cucu konglomerat Eka Tjipta Widjaja pendiri Grup Sinarmas, mundur dari jabatannya di emiten pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS).

Sudin, Corporate Secretary Golden Energy Mines, menyampaikan perseroan sudah menerima pengunduran diri Fuganto Widjaja selaku Komisaris pada 6 Juli 2022. Pengunduran diri tersebut akan disahkan dalam RUPS GEMS.

"Perseroan akan segera menyelenggarakan RUPS untuk mengganti posisi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku," paparnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (7/7/2022).

Fuganto Widjaja adalah generasi ketiga dari salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Sebagai cucu almarhum Eka Tjipta, Fuganto memiliki tangan dingin dalam mengembangkan perusahaannya.

Fuganto menjabat sebagai Executive Board Member Sinar Mas Financial Services sejak Desember 2016 lalu. Selain itu, Fuganto juga menjabat sebagai CEO Golden Energy and Resources, Sinarmas Mining, dan Direktur Utama Berau Coal Energy.

Anak dari Indra Widjaja itu mengawali karir sebagai Investment Analyst di UBS pada 2003. Setelah itu, dia merintis bisnis air mineral Sinarmas dengan merek Pristine.

Air minum Pristine ini merupakan produk dari PT Super Wahana Tehno, salah satu anak perusahaan Grup Sinar Mas, PT Sinar Mas Multiartha Tbk. Bersama Fuganto, Sinarmas pun menjalin kerja sama dengan Nihon Trim Co. Ltd untuk pengembangan Pristine pada November 2006.

Setelah membangun merek Pristine, Fuganto juga terlibat dalam pengembangan PT Bank Sinarmas Tbk. Sinarmas Multiartha mengakuisisi Bank Shinta sejak April 2005.

Selain sektor jasa keuangan, Fuganto dipercaya untuk memimpin PT Golden Energy Mines Tbk yang bergerak dalam bidang jasa perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan.

Nama Fuganto mencuat ketika terlibat alam proses pengambilalihan Asia Resources Mineral Plc, induk usaha PT Berau Coal Energy.

Kala itu, menurut Fuganto, aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memperkuat bisnis perseroan di bidang infrastruktur seperti, pembangkit listrik. Cadangan batu bara Berau yang melimpah bisa mendukung bisnis Sinarmas untuk memastikan pasokan bahan bakar pembangkit listrik.

Di sisi lain, generasi ketiga itu kian memperlebar lingkup lini usaha Sinarmas Grup. Sinarmas era lama sangat lekat dengan sektor usaha agribisnis, perkayuan, kertas, dan bubuk kertas.

Namun, wajah sinarmas baru lebih luas lagi dengan menjajal sektor energi, infrastruktur, telekomunikasi, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Sementara itu, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2022. Pendapatan dan laba bersih perseroan meningkat pada kuartal I/2022 ini.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan perseroan sebesar US$539,1 juta atau setara Rp7,85 triliun (kurs Jisdor Rp14.578 per dolar AS 30 Mei 2022) di kuartal I/2022. Pendapatan ini meningkat 41,41 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$381,24 juta.

Penjualan perseroan sebagian besar dilakukan ke luar negeri, yakni senilai US$334 juta. Penjualan ke luar negeri ini meningkat 49,64 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$223,2 juta.

Begitu juga dengan penjualan dalam negeri perseroan yang meningkat 29,79 persen yoy dari US$158 juta, menjadi US$205 juta di kuartal I/2022.

Dengan kinerja penjualan tersebut, GEMS mampu mencatatkan laba bruto sebesar US$242,4 juta, meningkat 26,92 persen dari US$190,9 juta. Demikian juga dengan laba usaha yang naik 34,5 persen menjadi US$177,3 juta, dari US$131,7 juta yoy.

Emiten Grup Sinarmas ini juga mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$133,4 juta atau Rp1,94 triliun di kuartal I/2022. Laba bersih ini meningkat dari US$98,6 juta secara yoy, atau naik 35,21 persen.

Adapun hingga 31 Maret 2022, GEMS mencatatkan total aset senilai US$946,6 juta, naik dari 31 Desember 2021 sebesar US$829 juta.

Total liabilitas perseroan berkurang menjadi US$494,8 juta per akhir Maret 2022, dari US$512,7 juta per akhir Desember 2021. Sementara itu, total ekuitas perseroan meningkat menjadi US$451,7 juta di kuartal I/2022, dari US$316,3 juta sepanjang 2021.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (30/5/2022), saham GEMS tercatat meningkat 3,90 persen atau 225 poin ke level 6.000 per saham. Saham GEMS memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp35,29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper