Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Sekuritas Perkirakan IHSG Kembali Melemah Hari Ini, Mengapa?

BNI Sekuritas perkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan pergerakan di zona merah.
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — BNI Sekuritas perkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan pergerakan di zona merah. 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan terbatas dari support low di level 6.509 dan kondisi oversold.

“Trend berbalik Bearish, selama di bawah 6.924. IHSG closing di bawah 5 day MA [6.856]. Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, break pola symmetrical Triangle target 6.670 tercapai. Selama di bawah 6.850 - 7.070, berpeluang menuju support 6.736 [200 day MA] atau posisi 6.670 ditembus, selanjutnya 6.509 jika di tembus menuju 6.445/6.338. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.509 - 6.850,” jelas Andri dalam risetnya, Selasa (5/7/2022).

Adapun, level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di level 6.670/6.724/6.790/6.850. Sementara level support berada di posisi 6.559/6.509/6.445/6.395, dan IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 6.550 - 6.720.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menanbahkan, pada perdagangan kemarin bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif dengan sebagian besar menguat. Nikkei, S&P/ASX 200 dan Shenzen Component mencatat kenaikan yang cukup signifikan.

Di sisi lain beberapa bursa mengalami koreksi seperti BEI yang turun lebih dari 2 persen, TSEC Weighted Index dan TSX Composite Index yang keduanya turun cukup signifikan.

"Sebagai informasi, Bank Sentral Australia akan mengumumkan tingkat suku bunga hari ini yang diperkirakan naik 50 basis poin menjadi 1,35 persen. Singapura juga akan mengumumkan penjualan ritelnya hari ini," tulisnya.

Investor dapat mencermati saham BBRI dengan rekomendasi buy on weakness target 4.120/4.200 stop loss di bawah 3.850. Kemudian saham ADRO dengan rekomendasi buy on weakness target 2.920/3.000 stop loss di bawah 2.520.

Investor juga dapat mencermati saham UNVR dengan rekomendasi trading buy target 4.790/4.830 stop loss di bawah 4.590. Sementara saham BRPT direkomendasikan akumulasi buy target 770/800 stop loss di bawah 670.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper