Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengan target harga Rp5.700 per saham.
Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni merekomendasikan CPIN dari sebelumnya hold menjadi trading buy dengan target harga Rp5.700, atau upside sekitar 13,4 persen.
Ia menjelaskan, pendapatan CPIN pada kuartal I/2022 membaik dibandingkan kuartal sebelumnya sesuai dengan ekspektasi.
“Didukung oleh membaiknya harga rata-rata broiler dan DOC di kuartal tersebut bersama dengan sedikit penurunan biaya bahan baku selama musim panen raya yang dimulai pada bulan Maret,” papar Emma dalam risetnya.
Emma menuturkan, prospek kinerja CPIN ke depannya masih positif. Hal ini seiring dengan kapasitas operasional perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan emiten di sektor yang sama.
Saat ini, CPIN memegang pangsa produksi terbesar di sektor hulu unggas, dengan produksi pakan ternak sebesar 35 persen dan DOC sebanyak 38 persen. CPIN juga telah memiliki jaringan ke sektor hilir yang lebih mapan dibandingkan emiten lain seiring dengan produk-produk olahan ayamnya yang terkenal di Indonesia.
Baca Juga
“CPIN juga memiliki jaringan lebih dari 20 ribu peternak unggas kontrak, yang membantunya mengamankan pasar untuk menyerap produk-produk perusahaan di rantai pasok. Sehingga, penjualan CPIN juga lebih stabil,” jelasnya.
Ia melanjutkan, kemampuan operasional CPIN yang lebih baik juga akan membantu perusahaan menghadapi fluktuasi harga DOC dan ayam broiler. Dengan pangsa pasar yang signifikan di sektor hulu unggas, CPIN memiliki margin profitabilitas yang lebih baik dan dapat memberikan bantalan ketika harga turun.
Emma memproyeksikan kenaikan pendapatan yang moderat untuk CPIN pada 2022 sebesar 3,7 persen yoy. Menurutnya, momentum pertumbuhan kinerja yang signifikan untuk CPIN telah terjadi pada 2021 lalu.
“Kami meyakini pendapatan CPIN akan lebih stabil dibandingkan emiten lain berkat segmen bisnis pakan ternaknya,” jelas Emma.
Sepanjang kuartal I/2022, CPIN mencatatkan kinerja penjualan Rp14,29 triliun, naik 15,24 persen dibandingkan dengan penjualan periode sama tahun lalu sebesar Rp12,40 triliun.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan CPIN juga meningkat 21,42 persen dari Rp9,8 triliun menjadi Rp11,9 triliun pada kuartal I/2022.
Di sisi lain, laba bersih CPIN pada 3 bulan pertama tahun 2022 adalah Rp1,19 triliun, menyusut 17,93 persen dari kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp1,45 triliun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.